BANDARLAMPUNG, iNewsJoglosemar.id - Sosok SMQF (18) mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4 asrama University Residence (Unires). Semasa hidup, almarhumah merupakan sosok yang tertutup.
Hal ini diungkap sepupu korban, Yulia saat ditemui di rumah duka, Selasa (3/10/2023). Dia mengatakan, SMQF merupakan anak sulung dari empat bersaudara. Sebelum menjadi mahasiswi UMY, almarhumah menyelesaikan pendidikan SMA di pondok pesantren.
"Dia itu tertutup orangnya. Kalaupun curhat, cuma sama saudara kandung. Karena orangnya tertutup, jadi saya juga kaget dengar kabar ini," ujar Yulia, Selasa (3/10/2023).
Dia mengaku pertama kali mendapat kabar duka dari pamannya yang merupakan ayah korban. Namun ketika itu dia belum mengetahui penyebab korban meninggal dunia.
"Papa korban langsung hubungi saya, tapi belum tahu (meninggal) karena apa. Tahunya setelah banyak berita di media. Untuk persisnya kenapa dia (korban) mengambil keputusan (bunuh diri) seperti ini kita enggak ada yang tahu," katanya.
Yulia melanjutkan, sebelum melompat dari kamarnya di lantai 4, korban sempat menginap di tempat temannya. Kemudian sepulang dari tempat temannya, korban terlihat murung.
"Sebelum kejadian, korban sempat menginap di tempat temannya waktu malam Minggu. Lalu Minggu siang pulang ke asrama. Waktu pulang kata orang asrama, dia (korban) kelihatan sedih, bingung, tapi dia bilang enggak apa-apa," ujar Yulia.
Menurutnya, saat ini polisi di Yogyakarta masih menyelidiki peristiwa kematian SMQF tersebut. Jenazah korban sudah dimakamkan di permakaman dekat rumahnya di Jalan Pajajaran, Gang Belia, Jagabaya II, Kota Bandarlampung, Selasa (3/10/2023).
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto