SOLO, iNewsJoglosemar.id - Keraton Kasunanan Solo kembali bergolak menjelang proses revitalisasi yang akan dilakukan November 2023. Kubu Lembaga Dewan Adat pimpinan GKR Wandansari atau Gusti Moeng cekcok dengan Sinuhun Pakubuwono.
Bergolaknya kondisi keraton diketahui setelah beredarnya sebuah video di YouTube channel @liberty, Senin (9/10/2023) siang. Dalam video tersebut terlihat kubu Lembaga Dewan Adat pimpinan GKR Wandansari atau Goesti Moeng terlibat cekcok dengan pihak Sinuhun Pakubuwono.
Kubu Sinuhun menyebut bahwa ada sedikit kesalahpahaman, sedangkan pihak Lembaga Dewan Adat (LDA) terjadi upaya penutupan. Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KP Dani Nur Adiningrat saat diwawancarai Senin sore membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, terjadi kesalahanpahaman antarkedua pihak.
Sinuhun pada Senin pagi tengah melakukan ritual rutin dan kebetulan sedang berkeliling keraton kemudian berhenti di area Kamandungan. Sinuhun kemudian meminta agar pintu Kamandungan ditutup sementara hingga ritual selesai.
"Memang ada sedikit kesalahanpahaman. Dan tadi sudah clear," katanya.
Dani menjelaskan, Sinuhun setiap hari Senin dan Kamis melakukan sebuah ritual khusus yang hanya diketahui oleh dirinya. Kemungkinan Sinuhun ingin bermeditasi di kawasan tersebut.
"Mungkin beliau berdoa atau apa. Karena ini keraton menjelang revitalisasi. Situasi saat ini kondusif, aman," ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Eksekutif LDA Keraton Surakarta Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi mengungkapkan bahwa ada upaya penutupan pintu Kamandungan oleh pihak Sinuhun.
"Sekarang ini pintu tengah (Kamandungan) dikunci lagi. Tadi alasannya mau dahar terus kami buka. Setelah dibuka itu gembok diminta dan diganti gembok baru, terus mau menggembok pintu yang lain lagi," katanya.
Upaya tersebut gagal setelah Eddy melakukan negosiasi. Dia juga mengantarkan Sinuhun pulang ke kediamannya.
"Untung saya cepat datang. Akhirnya bisa lerem (reda) akhirnya saya ajak masuk. Pintu tengah sudah digembok lagi," ujarnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto