Dia menceritakan, mesti melewati ketatnya rangkaian seleksi penerimaan pegawai RS di Arab Saudi itu. Semua tahapan seleksi menggunakan Bahasa Inggris, karena pihak RS datang langsung ke Kampus STIKES Telogorejo Semarang.
”Rekrutmennya di kampus dan juga diikuti oleh beberapa kampus lain di luar Semarang. Jadi mereka (pihak RS) langsung menyeleksi kita, interview langsung dengan user. Seleksinya menggunakan Bahasa Inggris, jadi memang benar-benar harus mateng harus bisa menguasai Bahasa Inggris,” tuturnya.
Perjuangannya itu membuahkan hasil, hingga dinyatakan lolos seleksi. Kabar menggembirakan lainnya adalah besaran gaji yang bakal diterima setiap bulan. Nilainya cukup besar bahkan empat kali lipat rata-rata UMK di Jawa Tengah.
“Gajinya ya empat kali lipat kalau di sini (Jateng). Saya kan berencana melanjutkan studi jadi memang butuh biaya besar. Makanya bersyukur bisa mendapat kerja di Arab Saudi itu. Nanti di sana kontrak dua tahun, belum tahu nanti apakah diperpanjang atau gimana,” lugasnya seraya tertawa.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto