get app
inews
Aa Read Next : Film The Architecture of Love: Nicholas Saputra dan Putri Marino Sukses Aduk Perasaan Penonton

Bawang Lanang: Rahasia Kesehatan dari Tangan Titik Puji Lestari

Senin, 25 Maret 2024 | 17:48 WIB
header img
Bawang Lanang: Rahasia Kesehatan dari Tangan Titik Puji Lestari (Foto: Taufik Budi)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Bawang lanang selama ini dikenal masyarakat memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Di tangan seorang wanita bernama Titik Puji Lestari asal Kota Semarang, bawang lanang ditingkatkan khasiatnya menjadi lebih ampuh.

Warga yang tinggal di Ngaliyan itu mengungkapkan rahasia bawang lanang yang disulap menjadi black garlic. Dia mengungkap cara menghilangkan residu pestisida pada bawang lanang agar black garlic menjadi organik.

Proses pembuatan black garlic ini dimulai dengan pencucian bawang lanang dan perendaman dengan starter untuk menghilangkan residu pestisida. Langkah itu menjadikannya bersih dari bahan kimia dan organik.

Setelah proses perendaman, bawang tersebut dibersihkan dari kulit yang terkena residu, kemudian dijemur. Tahap selanjutnya adalah fermentasi dan di-oven selama dua pekan hingga satu bulan tergantung jumlahnya.

“Jadi tiap 1 kilogram bisa jadi tiga lapis. Nanti setiap 4 hari sekali saya putar, jadi prosesnya sekira 2 pekan sampai lebih tergantung jumlah banyaknya yang difermentasi,” ujar Titik kepada iNewsJoglosemar.id di Rumah BUMN Semarang, Jumat (22/3/2024).

Black garlic dikenal memiliki beragam manfaat untuk tubuh, seperti meningkatkan kesehatan jantung, membantu pencegahan kanker, serta mengatasi penyakit dalam seperti diabetes, kolesterol, dan hipertensi. Selain itu, black garlic juga baik untuk kesehatan kulit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

“Waktu itu saya terkena Covid-19. Lalu saya dapat info saya kemudian membuat black garlic. Jadi saya makan black garlic kok cepat sekali imunitas tubuh naik. Saya pikir daripada sekadar konsumsi, lalu saya membuat dengan standar saya sendiri,”terangnya.

“Jadi ada beberapa tahap fermentasi. Saya bersihkan bawang lanang, lalu direndam bersama starter fermentasi, kemudian baru saya oven. Jadi saya bisa membuat dengan standar saya sendiri dan bisa menjadi black garlic yang organik atau black garlic organic,” jelas nenek dua cucu itu.

Sejak itu, Titik mulai membuat black garlic dengan standar kualitasnya sendiri. Kapasitas produksi black garlic yang dihasilkan oleh Titik mencapai 5 kilogram per produksi, dengan dua kali produksi dalam sebulan.

Produk black garlic buatannya tersedia dalam tiga kemasan, dengan harga terjangkau mulai dari Rp50.000 hingga Rp80.000. Produk ini memiliki masa berlaku hingga dua tahun jika disimpan pada suhu ruang.

“Cara minum untuk pemeliharaan kesehatan 1 sampai 2 butir dua kali sehari, kalau untuk pengobatan tiga butir tiga kali sehari. Langsung dimakan dikunyah ya, rasanya asam manis,” katanya.

 “Kalau sudah permentasi bawang lanang mengeluarkan hasil fermentasi jadi manis. Khasiatnya nanti meningkat. Kalau bawang putih biasa alisinnya (senyawa organosulfur yang diperoleh dari bawang putih) belum keluar, nah kalau difermentasi alisinnya keluar khasiatnya 6 sampai 10 kali lipat,” beber dia.

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Berita iNews Joglosemar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut