Untuk mengatasi tantangan tersebut, Polri kemudian membentuk Polisi Perairan yang di dalamnya ada Seksi Udara, Polisi Perintis, Polisi Kereta Api, dan Polisi Wanita. Pada tahun 1950, seksi Public Relation dibentuk untuk menjalin hubungan dengan masyarakat dan instansi dalam maupun luar negeri.
Kapolri pertama ini juga merumuskan Pedoman Hidup Kepolisian Negara yang dikenal dengan Tri Brata Kepolisian. Sebagai Kapolri pertama, Soekanto memiliki gagasan agar kepolisian berdiri sendiri di dalam satu kementerian, dengan tujuan agar bisa independen, profesional, serta tidak diintervensi oleh politik.
Soekanto pensiun dari Polri pada tahun 1959. Ia wafat pada 25 Agustus 1993 dan dimakamkan satu liang lahat dengan istrinya di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Dikutip dari presidenri.go.id, gelar Pahlawan Nasional dianugerahkan kepada Soekanto oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 10 November 2020 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Penganugerahan gelar pahlawan nasional didasarkan atas Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 117 TK Tahun 2020 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto