SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Sri Puji Astuti (51) telah membawa warisan kuliner dari Desa Tukang, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, ke tingkat yang lebih tinggi. Tape ketan buatannya, dikenal dengan ciri khas pembungkus daun gayam yang diwarnai daun katuk, telah menjadi simbol keunikan dan keaslian.
"Daun katuk yang kami gunakan adalah daun yang paling tua," ujar Sri Puji, katanya mengawali cerita pembuatan tape ketan.
"Daun ini ditumbuk secara manual, bukan dengan alat modern, untuk mendapatkan warna dan aroma yang maksimal," lanjut dia.
Tape ketan khas Tukang berbeda dari tape ketan lainnya yang umumnya menggunakan daun pisang sebagai pembungkus. Tradisi ini diwarisi dari nenek moyang yang dulu membuat tape sebagai oleh-oleh saat bersilaturahmi.
"Tape kami digulung dengan cara tradisional," jelas Sri Puji.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto