SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Teknologi pengering vibro nano dehumidifikasi yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Ir. Eflita Yohana M.T., Ph.D dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mulai diimplementasikan di beberapa industri teh hijau di Indonesia. Kerja sama dengan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung di Bandung Selatan dan PT. Rumpun Sari Medini merupakan langkah awal dalam mengkomersialisasi fine powder teh hijau.
Kerja sama ini bertujuan untuk menguji coba teknologi pengering vibro nano dehumidifikasi dalam skala industri dan mengevaluasi kinerjanya dalam kondisi produksi nyata. Prof. Eflita menyatakan bahwa hasil uji coba menunjukkan peningkatan produktivitas dan efisiensi energi yang signifikan, serta kualitas teh hijau yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan metode pengeringan konvensional.
Penerapan teknologi ini diharapkan dapat membantu industri teh hijau di Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya di pasar global. Prof. Eflita menjelaskan bahwa fine powder teh hijau yang dihasilkan dengan teknologi ini memiliki ukuran partikel yang sangat halus dan kandungan katekin yang tinggi, sehingga lebih mudah diterima oleh pasar internasional.
Selain itu, penggunaan teknologi pengering vibro nano dehumidifikasi juga memungkinkan penghematan biaya produksi. Dengan mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan efisiensi proses pengeringan, industri teh hijau dapat meningkatkan margin keuntungan dan beroperasi dengan lebih efisien.
Endy Yulianto, anggota tim peneliti dari UNDIP, menambahkan bahwa penerapan teknologi ini juga membuka peluang bagi industri teh hijau untuk mengembangkan produk-produk baru. Fine powder teh hijau dapat diaplikasikan dalam berbagai produk, mulai dari kosmetik fungsional hingga pangan fungsional, sehingga meningkatkan nilai tambah produk teh hijau.
Prof. Eflita berharap bahwa keberhasilan implementasi teknologi ini di beberapa industri teh hijau di Indonesia dapat menjadi contoh bagi industri lainnya. Dengan adopsi teknologi pengering vibro nano dehumidifikasi secara luas, industri teh hijau di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk secara keseluruhan.
Dalam jangka panjang, Prof. Eflita dan timnya berharap bahwa teknologi ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani teh hijau di Indonesia. Dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas teh hijau, petani diharapkan dapat mendapatkan harga yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan mereka.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan industri, Prof. Eflita optimis bahwa teknologi pengering vibro nano dehumidifikasi dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri teh hijau di Indonesia.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto