3. Reaksi Pengendara yang Cepat
Motor balap membutuhkan respons yang cepat dari pengendara. Dalam situasi lalu lintas perkotaan yang padat, pengendara harus selalu waspada dan cepat dalam merespons situasi di jalan. Jika pengendara tidak cukup berpengalaman atau lengah, reaksi yang terlambat dapat berakibat fatal.
4. Batas Kecepatan yang Ketat
Banyak kota menerapkan batas kecepatan yang ketat untuk menjaga keselamatan di jalan. Motor dengan akselerasi cepat sering kali sulit untuk dikendalikan agar tetap berada dalam batas kecepatan yang ditentukan. Pengendara harus berusaha ekstra keras untuk mengontrol kecepatan motor balap di jalan perkotaan.
5. Konsumsi Bahan Bakar yang Boros
Motor balap umumnya memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dibandingkan motor standar. Hal ini tentu saja akan membebani pengeluaran pengendara, terutama jika motor digunakan untuk perjalanan harian di perkotaan. Biaya bahan bakar yang tinggi dapat menjadi pengeluaran yang signifikan.
6. Kekuatan Pengendara yang Dibutuhkan
Motor balap memerlukan kekuatan fisik yang lebih dari pengendaranya untuk mengendalikan motor sehari-hari di perkotaan. Pengendara harus memiliki stamina yang baik untuk menangani motor dengan spesifikasi balap dalam kondisi lalu lintas yang padat dan penuh tantangan.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto