Tantangan dan Strategi AHRT di Race Pertama ARRC Mandalika

MATARAM, iNewsJoglosemar.id – Pada race pertama Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024 Seri Mandalika, Astra Honda Racing Team (AHRT) menghadapi tantangan yang cukup berat. M. Adenanta Putra, yang memulai balapan dari posisi ketiga, berhasil meraih podium kedua meski harus menghadapi penalti 3 detik akibat pelanggaran saat yellow flag. Penalti ini mengakibatkan posisi Adenanta turun ke urutan keempat, menghalangi upayanya untuk meraih podium pertama.

Di sisi lain, Veda Ega Pratama yang memulai balapan dari pole position finis di posisi ketiga setelah bersaing ketat dengan para pembalap lainnya. Race pertama memperlihatkan betapa ketatnya persaingan di kelas Supersports (SS) 600, dengan banyak salip-menyalip terjadi hingga akhir balapan. Kedua pembalap AHRT menunjukkan keterampilan dan ketahanan yang mengesankan dalam menghadapi tantangan tersebut.

Baca Juga

Dukungan AHM Dorong Badly Ayatullah Sukses di Ajang Balap Internasional

Pada kelas Asia Production (AP) 250, M. Kiandra Ramadhipa dan Herjun Atna Firdaus juga menunjukkan performa yang solid. Ramadhipa, yang memulai balapan dari posisi keenam, harus puas finis di posisi keenam.

Sementara Herjun, yang memulai dari posisi kedelapan, menyelesaikan balapan di posisi ketujuh. Kedua pembalap tetap menunjukkan sikap optimis meski harus menghadapi kendala yang ada.

“Balapan pertama sangat menantang. Kami mengalami beberapa masalah, tetapi ini menjadi pelajaran berharga untuk race berikutnya,” ungkap Adenanta.

Baca Juga

Strategi Badly Ayatullah Menangi Thailand Talent Cup 2024, Sempat Jatuh Bangun

“Saya berusaha keras untuk finis di posisi ketiga setelah beberapa kali terdesak. Ini adalah pengalaman berharga,” lanjutnya.

Dengan hasil yang dicapai di race pertama, tim AHRT melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi untuk race kedua. Perubahan strategi terbukti berhasil, dengan Adenanta dan Veda meraih podium pertama dan kedua pada race kedua, mengukuhkan performa tim di Seri Mandalika.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto