get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Patra Niaga Tegas Berantas SPBU Curang di Yogyakarta

Aktivitas Merapi Kembali Meningkat: Awan Panas Guguran Mencapai 1400 Meter

Kamis, 22 Agustus 2024 | 06:18 WIB
header img
Aktivitas Merapi Kembali Meningkat: Awan Panas Guguran Mencapai 1400 Meter (Pos Jrakah)

MAGELANG, iNewsJoglosemar.id - Gunung Merapi, yang terletak di perbatasan Kabupaten/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik pada Kamis, 22 Agustus 2024. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh magma.esdm.go.id, selama periode pengamatan dari pukul 00:00 hingga 06:00 WIB, tercatat dua kali awan panas guguran terjadi dengan jarak luncur maksimum mencapai 1400 meter ke arah Kali Bebeng.

Pengamatan visual menunjukkan bahwa Gunung Merapi terlihat jelas meskipun sesekali tertutup oleh kabut. Asap kawah utama teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi sekitar 100 meter dari puncak. Kondisi cuaca di sekitar Merapi berawan dengan angin yang bergerak tenang ke arah barat.

Tidak hanya awan panas guguran, laporan juga mencatat adanya 14 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1500 meter ke arah Kali Bebeng. Aktivitas kegempaan juga menunjukkan intensitas yang signifikan dengan tercatatnya 2 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 33-57 mm dan durasi gempa antara 107.6 hingga 140.4 detik.

Kondisi ini menandakan bahwa suplai magma di dalam tubuh Gunung Merapi masih berlangsung, yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di masa mendatang. Masyarakat di sekitar Merapi diimbau untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas apapun di dalam daerah potensi bahaya yang telah ditetapkan.

Potensi bahaya saat ini meliputi guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, yang mencakup aliran Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara, potensi bahaya mencakup aliran Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km.

Selain itu, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Merapi. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti perkembangan informasi terbaru dan segera mengungsi jika situasi memburuk.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut