SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Insiden pemerasan yang diduga melibatkan dua oknum polisi di Semarang memicu kemarahan warga. Kejadian ini terjadi pada Jumat (31/1/2025) malam, ketika dua pelajar, MRW (18 tahun) dan MMX (17 tahun), dipaksa masuk ke mobil pelaku dan diancam untuk menyerahkan uang Rp2,5 juta.
Saat korban dibawa ke ATM di daerah Telaga Mas, Semarang Utara, MMX berteriak meminta tolong. Teriakan ini menarik perhatian warga sekitar, yang kemudian berdatangan dan hampir mengamuk melihat tindakan pemerasan tersebut.
Dalam video yang viral, terlihat warga berteriak "bakar...bakar!" saat pintu mobil pelaku terbuka. Salah satu oknum polisi sempat keluar mobil dan menunjukkan kartu yang diduga Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri sambil berteriak, "Ini lho Pak, anggota, saya anggota Pak! Ini KTA, KTA!"
Kepala Seksi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setyabudi, membenarkan bahwa kejadian tersebut sedang dalam pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam). "Iya, untuk kejadian di atas yang diduga melibatkan anggota Polri, masih dalam pemeriksaan di Propam Polrestabes Semarang," ujarnya.
Reaksi warga yang cepat dan spontan berhasil mencegah pelaku untuk melanjutkan aksinya. Warga juga memastikan bahwa kedua pelajar tersebut aman dan tidak mengalami cedera fisik serius.
Propam Polrestabes Semarang telah memulai penyelidikan terhadap dua oknum polisi yang terlibat, yaitu Aiptu K (47) dari SPKT Polrestabes Semarang dan Aipda RL (38) dari Samapta Tembalang. Selain itu, seorang warga sipil berinisial S (45 tahun) juga turut diperiksa.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan oknum polisi yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat. Propam diharapkan dapat menangani kasus ini secara transparan dan memberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah.
Editor : Enih Nurhaeni