Harga Gabah Tak Boleh Anjlok, Bulog Diminta Serap Panen sesuai HPP

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Perum Bulog diminta untuk benar-benar berkomitmen dalam menyerap hasil panen petani, baik gabah maupun beras, dengan harga yang sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah, menegaskan bahwa harga Gabah Kering Panen (GKP) harus tetap Rp6.500 per kilogram, sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah.
“Program penyerapan gabah dari petani harus berjalan berkelanjutan agar petani tidak lagi kesulitan dalam menjual hasil panennya,” ujar Sarif, Kamis (13/3/2025).
Sarif menambahkan bahwa program ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan keadilan harga bagi petani.
“Presiden menekankan agar petani tidak mengalami kesulitan ekonomi saat panen tiba. Harga gabah harus stabil dan tidak boleh anjlok,” jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Ia juga mengingatkan bahwa panen raya akan berlangsung Februari hingga April 2025. Oleh karena itu, mekanisme penyerapan gabah harus dipastikan berjalan efektif.
“Program ini diharapkan memberikan manfaat maksimal bagi petani sekaligus menjaga ketersediaan beras di masyarakat,” imbuhnya.
Dalam upaya memastikan hasil panen terserap dengan baik, Sarif meminta agar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota ikut membantu Bulog dengan mendayagunakan gudang penyimpanan yang tersedia.
“Gudang yang ada harus dioptimalkan agar tidak ada hasil panen yang terbuang percuma,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya sinergi antar-stakeholder untuk membina petani, sehingga kualitas gabah dan beras tetap terjaga.
“Kita harus bekerja sama memastikan petani mendapatkan harga yang layak dan hasil panennya berkualitas,” tandasnya.
Editor : Enih Nurhaeni