get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Jateng: UMKM Butuh Pinjaman Murah, Bukan Pinjol Ilegal

Rektor UNDIP Soroti Forum Senayan Gagasan Gubernur Jateng

Sabtu, 12 April 2025 | 18:31 WIB
header img
Rektor UNDIP Soroti Forum Senayan Gagasan Gubernur Jateng (ist)

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., memberikan perhatian serius terhadap Forum “Senayan Peduli Jateng” yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, sebagai ruang strategis memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan para legislator pusat asal dapil Jawa Tengah.

Forum perdana yang digelar pada Selasa, 9 April 2025, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur, dihadiri oleh 77 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI, menjadikannya forum dengan skala representasi legislatif terbesar yang pernah diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi.

Dalam acara ini, Prof. Suharnomo didapuk menjadi moderator diskusi utama, peran yang ia jalankan dengan penuh tanggung jawab dan visi kolaboratif. “Forum ini merupakan inisiatif luar biasa yang menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dan kerja bersama lintas kelembagaan untuk membangun Jawa Tengah yang lebih baik,” tegasnya.

Lebih dari sekadar ruang diskusi, Forum Senayan Peduli Jateng dinilai menjadi landasan komunikasi formal yang akan menjadi mekanisme tetap antara pemerintah daerah dengan para wakil rakyat di tingkat nasional. Forum ini diharapkan dapat melahirkan sinkronisasi program pusat dan daerah, khususnya dalam mendukung keberlanjutan pembangunan pasca-2025.

Gubernur Ahmad Luthfi menekankan bahwa kolaborasi adalah kata kunci dalam pembangunan berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa prinsip “ngopeni lan ngelakoni”—merawat dan menjalankan— menjadi falsafah pembangunan Jawa Tengah ke depan. Falsafah ini menuntut keterlibatan semua pemangku kepentingan, baik di eksekutif, legislatif, hingga akademisi.

Keterlibatan Kampus

Dalam hal ini, Prof. Suharnomo melihat pentingnya peran perguruan tinggi dalam menjembatani kepentingan masyarakat dan pemerintah. Ia menyampaikan bahwa forum ini adalah bentuk kelanjutan dari rangkaian kerja kolaboratif yang telah dibangun, seperti Forum Berlian bersama pimpinan partai politik dan DPRD Jawa Tengah, serta pertemuan Gubernur dengan 44 pimpinan perguruan tinggi yang menghasilkan 30 program kerja sama konkret untuk periode 2025–2029.

“Momentum seperti ini penting untuk menyambung ekosistem kolaborasi. Ketika akademisi, legislatif, dan eksekutif bisa duduk bersama, maka arah kebijakan menjadi lebih solid dan berbasis pada kepentingan publik. Kalau kita memiliki visi bersama, maka setiap langkah akan bermakna,” ungkap Prof. Suharnomo.

Ia menegaskan bahwa UNDIP mendukung penuh spirit kolaboratif ini, dan yakin bahwa kemajuan Jawa Tengah akan memberikan dampak positif bagi seluruh lembaga pendidikan tinggi di dalamnya. “Kami percaya, ketika Jawa Tengah maju, maka kampus-kampus di dalamnya juga akan berkembang dan berkontribusi lebih luas,” tambahnya.

Tak hanya berbicara di level konsep, keterlibatan UNDIP dalam pembangunan Jawa Tengah juga terwujud dalam inovasi teknologi dan program nyata. Salah satu yang terbaru adalah penyediaan unit desalinasi air di Rusunawa Slamaran, Kota Pekalongan, yang diresmikan pada 25 Maret 2025.

Program desalinasi ini merupakan hasil kerja sama UNDIP dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjawab kebutuhan air bersih masyarakat pesisir, yang selama ini masih kekurangan akses air layak konsumsi. Unit desalinasi di Pekalongan memiliki kapasitas produksi hingga 6.000 liter per hari dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan air minum sekitar 250 kepala keluarga penghuni Rusunawa.

Tak berhenti di sana, UNDIP merencanakan penerapan teknologi serupa di 20 titik pesisir lainnya di Jawa Tengah. Bahkan, teknologi ini telah menarik perhatian empat provinsi lain yang ingin mereplikasi inovasi serupa.

Teknologi Tepat Guna

Teknologi tersebut merupakan karya akademisi Fakultas Teknik UNDIP, Prof. Dr. I Nyoman Widiasa, S.T., M.T., yang sebelumnya juga telah dikembangkan dan dimanfaatkan di wilayah pesisir Teluk Awur Jepara, dekat kampus UNDIP Jepara, melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jepara.

Rektor UNDIP bahkan telah meresmikan unit desalinasi di Jepara pada 14 Mei 2024, yang kini mampu memproduksi 200.000 liter air bersih setiap hari, dan didistribusikan secara gratis kepada masyarakat sekitar.

Dengan peran aktif dalam forum strategis seperti Forum Senayan hingga program teknis seperti desalinasi air, UNDIP membuktikan tagline “UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat” bukan sekadar semboyan, melainkan prinsip kerja yang konsisten dijalankan.

“Inilah semangat yang terus kami bangun di UNDIP. Tidak hanya hadir di ruang akademik, tetapi juga nyata di tengah masyarakat. Ketika ada ruang kolaborasi, UNDIP akan selalu hadir untuk mendorong kebijakan yang berdampak dan pembangunan yang inklusif,” pungkas Prof. Suharnomo.

Dengan keberadaan forum seperti Forum Senayan Peduli Jateng, diharapkan komunikasi antara pemerintah daerah dan pusat menjadi lebih efektif. Harapannya, forum ini akan menjadi platform berkelanjutan bagi para legislator untuk terlibat lebih dalam dalam setiap langkah pembangunan di tanah kelahirannya: Jawa Tengah.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut