SEMARANG – Permasalahan kelangkaan minyak goreng di pasaran membuat masyarakat resah. Polisi pun rutin melakukan pemantauan ke toko-toko maupun distributor untuk memastikan tak ada penimbunan.
Dirreskrimsus Polda Jateng melalui Kasubdit I/Indagsi, AKBP Rosyid Hartanto, mengungkapkan tim Satgas Pangan terus melakukan patroli. Mereka melakukan pemantauan ketersediaan minyak termasuk stabilitas harga di pasaran.
BACA JUGA: Bikin Resah, Begal Payudara Incar Mahasiswi di Pekalongan
"Pada Senin (21/3) tim Satgas Pangan melakukan pengecekan terkait info kekosongan stok minyak di salah satu toko di Pasar Johar,” kata Rosyid, Rabu (23/3/2022).
“Temuannya, memang benar ada kekosongan minyak di salah satu toko besar yang disebabkan oleh masalah DO (delivery order). Akibatnya, pengambilan minyak goreng baru dapat dilakukan pada Selasa (22/3) pagi," ungkapnya.
BACA JUGA: Pantau Distribusi Minyak Goreng, Polisi Datangi 191 Lokasi
Rosyid menjelaskan, terkait permasalahan DO tersebut pihaknya langsung meminta distributor untuk mempercepat pemberian DO dan segera melakukan pengiriman barang.
"Barang langsung didistribusikan ke toko-toko dan habis terjual sore harinya," ungkapnya.
Berdasarkan data empat distributor besar minyak goreng di Jateng pada 22 Maret, kata Rosyid, stok minyak goreng yang tersedia mencapai 6.780 ton.
BACA JUGA: Rekayasa Kecelakaan, Ternyata Korban Tewas Disabit dan Dilempar Batu
"Koordinasi dan pengawasan terus dilakukan. Satgas Pangan sudah memberikan saran terkait distribusi minyak goreng dan harga jualnya agar sesuai aturan pemerintah. Untuk pelaksanaannya mari kita sama-sama pantau di lapangan," tutupnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto