get app
inews
Aa Read Next : Tawuran Pelajar Pecah di Jalan Lingkar Sumpiuh Banyumas, 19 Remaja Diamankan

BERAKSI SENDIRI! Pelaku Habisi Nyawa Bidan Cantik serta Anaknya

Jum'at, 25 Maret 2022 | 06:29 WIB
header img

 

SEMARANG – Pelaku pembunuhan bidan cantik yang mayatnya dibuang di bawah Jembatan Tol Semarang-Ungaran KM 425, masih menjalani pemeriksaan intensif. Kuat dugaan dia melakukan aksi pembunuhan itu seorang diri.

Pelaku adalah DCEW (31) warga Lasem Rembang. Sementara korban yakni bidan cantik SKG (32) warga Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, DIY. Anak korban yang turut dibunuh pelaku yaitu MFA usia lima tahun.

BACA JUGA: TRAGIS! Suami Temukan Jasad Istri Termutilasi, Payudara-Kemaluan Terpotong

“Perkembangan penyidikan yang ada, masih pelaku tunggal,” tegas Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, Kamis (24/3/2022).

Meski demikian, polisi terus melakukan pengembangan-pengembangan untuk mengungkap fakta-fakta lain dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Sedang mendalami keterlibatan-keterlibatan lainnya, tapi saat ini pelakunya adalah pelaku tunggal. Karena dia melaksanakan pembunuhan ataupun pertanggungjawaban hukum, sementara hanya pada dia,” ungkap dia.

BACA JUGA: Jasad Wanita Dimutilasi Payudara-Kemaluan, Polisi Curigai Pria Berjenggot

Sekadar diketahui, MFA (5) mulai dititipkan kepada DCEW sejak Desember 2021. MFA menaruh kepercayaan besar terhadap DCEW, karena telah membuktikan keseriusan untuk melamarnya. Pria tersebut juga sebagai tenaga kesehatan, sehingga dianggap mampu merawat MFA yang tengah menjalani pengobatan.

“Kemudian fakta lain, bahwa korban (MFA) anaknya itu sejak Desember sudah berkumpul dengan tersangka, yaitu untuk pengobatan,” kata dia.

“Dalam pengobatan itu (MFA) dititipkan kepada tersangka oleh pihak keluarga karena apa? Mereka memberikan kepercayaan karena sudah saling kenal, mereka juga menjalin hubungan (asmara), sudah melamar korban (SKG). Sehingga pihak keluarga titip (MFA) untuk pengobatan,” lanjut dia.

BACA JUGA: Bikin Resah, Begal Payudara Incar Mahasiswi di Pekalongan

Selama ikut pelaku, MFA disebut sering disiksa. Bahkan, bocah itu juga disekap dalam kamar mandi tanpa diberi makan. Hingga bocah tersebut mengembuskan napas terakhir karena tubuhnya tak mampu lagi bertahan dari beragam siksaan.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Berita iNews Joglosemar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut