Koper Pustaka, Perpustakaan Mini yang Menyemai Cinta Baca di Tengah Kota

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Setiap Minggu pagi, di tengah hiruk-pikuk Car Free Day (CFD) Bukit Kencana, Meteseh, Tembalang, ada sudut kecil yang selalu menyita perhatian. Sebuah koper besar, bukan berisi pakaian atau peralatan dagang, melainkan ratusan buku anak-anak yang disusun rapi dan terbuka untuk siapa saja yang ingin membaca, tanpa biaya.
Inilah Koper Pustaka, sebuah gerakan literasi yang kini menjadi oase bagi anak-anak kota yang haus bacaan. Yuli Kuswanti, pustakawan sekaligus penggagas gerakan ini, menjadi sosok sentral di balik hadirnya Koper Pustaka. Bersama sang suami, ia mulai merintis inisiatif ini pada 2021, tak lama setelah pandemi mereda.
"Awalnya hanya dari buku-buku saya sendiri. Tapi banyak yang tergerak untuk ikut menyumbang. Anak-anak perlu dikenalkan dengan buku sejak dini, dan ruang publik bisa jadi tempat yang menyenangkan untuk itu," kata Yuli di sela kegiatan, Minggu (11/5/2025).
Kini, koper besar yang ia bawa ke CFD Bukit Kencana tak lagi sekadar berisi koleksi pribadinya. Lebih dari 1.000 eksemplar buku telah terkumpul, hasil sumbangan komunitas, individu, hingga lembaga yang turut mendukung semangat literasi ini. Setiap Minggu, anak-anak dari berbagai sudut kota datang, duduk di atas alas bekas MMT sederhana, dan tenggelam dalam halaman demi halaman cerita yang mereka baca.
Suasana di sekitar Koper Pustaka pun selalu hangat dan ceria. Orang tua yang sedang berbelanja di CFD kerap meninggalkan anak-anaknya di sudut ini, di mana buku menjadi teman setia. Tak jarang, para orang tua ikut larut, duduk mendampingi anak mereka membaca.
Editor : Enih Nurhaeni