get app
inews
Aa Text
Read Next : Tunjukkan Ijazah, Dapat Diskon Naik KA Jarak Jauh dari KAI

Patung Perunggu Soekarno–Hatta Rp1,8 Miliar Jadi Ikon Baru Kabupaten Semarang

Minggu, 01 Juni 2025 | 23:04 WIB
header img
Patung Perunggu Soekarno–Hatta Rp1,8 Miliar Jadi Ikon Baru Kabupaten Semarang (Taufik Budi)

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.IDKabupaten Semarang segera memiliki ikon baru berupa patung perunggu dwitunggal proklamator Soekarno–Hatta. Karya seni monumental tersebut merupakan hibah dari seniman RA Nugroho Adi bersama keluarga besar RBA Koentjoro Budi Pranoto dan RA Hartanto Agung Yuono, dengan nilai mencapai Rp1,8 miliar.

Patung ini memiliki tinggi masing-masing 3,5 meter dan berat total hampir 2 ton. Menggambarkan Bung Karno yang berdiri dengan tangan kanan menunjuk ke depan dan Bung Hatta yang memegang naskah proklamasi.

Patung berbahan perunggu cor dengan cat monokrom gelap ini dirancang dalam waktu tiga bulan dan dikerjakan oleh tiga seniman pematung lokal asal Kabupaten Semarang. Mereka adalah tiga bersaudara yakni RA Nugroho Adi, RBA Koentjoro Budi Pranoto, dan RA Hartanto Agung Yuono.

Nantinya, patung akan dipindahkan secara permanen ke Taman Karangjati di depan pabrik Nasmoco, Jalan Soekarno–Hatta. Lokasi itu merupakan ruang publik terbuka yang dapat diakses masyarakat sekaligus berfungsi sebagai kawasan edukatif dan reflektif bagi generasi muda.

Prosesi peluncuran dan pengukuhan patung ini dilaksanakan di pelataran Monumen Palagan Ambarawa, Minggu (1/6/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. Acara diawali dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan pembukaan selubung patung Soekarno–Hatta.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyampaikan apresiasi dan rasa harunya atas kontribusi besar para seniman dan keluarga yang telah menghibahkan karya seni bernilai sejarah tersebut.

“Saya merinding betul. Tentunya kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau Bapak RA Nugroho Adi, RBA Koentjoro Budi Pranoto, dan RA Hartanto Agung Yuono yang telah menghibahkan patung Insinyur Soekarno–Hatta. Nilainya sekitar Rp1,8 miliar. Luar biasa,” ujar Ngesti.

Selain itu, Ngesti menyampaikan keluarga tersebut juga membiayai restorasi Monumen Palagan Ambarawa sebesar Rp600 juta, serta menghibahkan patung dr. Tjipto Mangunkusumo di makam tokoh nasional tersebut di Ambarawa. Ia berharap, kontribusi tersebut bisa menginspirasi generasi muda untuk mencintai sejarah dan seni budaya lokal.

“Kami mendoakan beliau sekeluarga senantiasa diberikan kesehatan, rezeki yang melimpah, dan terus berkarya untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang. Beliau tidak hanya pelukis lokal tapi juga internasional. Karya-karyanya sangat bagus dan ini menjadi aset kebanggaan pemerintah daerah,” lanjutnya.

Patung ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian penyambutan Bulan Bung Karno yang jatuh pada setiap bulan Juni. Peresmiannya pada 1 Juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai Pancasila, semangat kebangsaan, serta kesadaran sejarah di kalangan warga, khususnya generasi muda Kabupaten Semarang.

“Ini menjadi semangat kita dalam rangka bersama-sama menghidupkan nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Semarang dan di negara kita,” tandasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, menekankan bahwa restorasi dan pemasangan patung ini tidak hanya ditujukan untuk keindahan ruang publik, tetapi juga sebagai sarana edukasi sejarah.

“Ada temanya, baik lukisan maupun patung-patung ini. Misalnya di Monumen Palagan Ambarawa, dikisahkan pertempuran yang terjadi di sana. Gereja Jago yang terkena ledakan digambarkan sebagaimana aslinya. Ini penting agar generasi muda tahu sejarahnya,” jelas Wiwin.

Seniman RA Nugroho Adi yang menjadi tokoh utama dalam proyek ini menjelaskan bahwa patung Soekarno–Hatta dibuat dengan niat murni sebagai bentuk sumbangsih anak bangsa.

“Sebagai anak bangsa, ya kami memberikan dan menghibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Semarang. Ini bentuk sumbangsih kami. Pembuatan patung ini kami lakukan bersama saudara-saudara saya, yang semuanya adalah seniman pematung,” ungkap Nugroho Adi.

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut