Polda Jateng Tangkap 916 Tersangka Premanisme, Termasuk 28 Perempuan

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Polda Jawa Tengah mencatat pencapaian signifikan dalam pemberantasan aksi premanisme selama pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025. Hingga 31 Mei 2025, aparat berhasil mengamankan 916 tersangka, termasuk 28 di antaranya adalah perempuan.
Data ini disampaikan oleh Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Latif Usman dalam konferensi pers di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Selasa (3/6/2025) pukul 10.00 WIB. Ia menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk nyata komitmen Polda Jateng menciptakan iklim sosial yang kondusif.
“Kegiatan pemberantasan premanisme ini dilakukan oleh sejumlah satgas yang terlibat dalam operasi, serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait,” ujarnya.
Selama 19 hari operasi sejak 12 Mei hingga 31 Mei 2025, aparat berhasil mengungkap 711 kasus, terdiri atas 184 kasus Target Operasi (TO) dan 517 kasus Non TO. Dari jumlah tersebut, 276 kasus telah masuk proses penyidikan, sementara 435 kasus ditindaklanjuti dengan pembinaan kepada pelaku.
Brigjen Latif menjelaskan bahwa dari total 916 tersangka, 888 di antaranya adalah laki-laki, dan 28 lainnya perempuan, yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jateng.
“Inti operasi ini adalah menghapus ketakutan masyarakat dan memberikan rasa aman di tengah ruang publik. Premanisme tak mengenal jenis kelamin, maka siapa pun yang terbukti terlibat akan diproses,” tegasnya.
Dari ratusan kasus tersebut, aparat juga menyita 23 unit kendaraan roda empat, 65 sepeda motor, 59 unit telepon genggam, serta 100 senjata tajam.
Lebih lanjut, polisi mengungkap bahwa 11 organisasi masyarakat (ormas) turut terafiliasi dalam sejumlah kasus premanisme. Keberadaan ormas dalam aktivitas kekerasan, intimidasi, maupun pemalakan turut mendapat atensi khusus dalam operasi kali ini.
Editor : Enih Nurhaeni