186 Kasus Premanisme Terungkap, 22 Perempuan Ikut Diamankan

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Operasi kewilayahan dengan sandi Aman Candi 2025 yang digelar Polda Jawa Tengah terus menunjukkan hasil positif. Operasi ini menyasar pemberantasan aksi premanisme di seluruh wilayah Jawa Tengah. Hasil sementara menunjukkan adanya penurunan signifikan pada angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan hasil tersebut berdasarkan laporan dari Posko Aman Candi 2025 per tanggal 20 Mei 2025. Dari data itu, jumlah gangguan kamtibmas yang terjadi di wilayah Jawa Tengah tercatat sebanyak 146 kejadian, atau turun 18,44% dibandingkan 179 kejadian yang terjadi sehari sebelumnya.
“Selain itu, angka tindak kriminal juga turun sebanyak 11 kasus atau 8,46%,” ungkap Kombes Artanto dalam keterangan pers di Mapolda Jateng, Rabu (21/5/2025) pagi.
Artanto menegaskan bahwa tren penurunan tersebut tak lepas dari kerja keras seluruh satuan tugas yang terlibat. Melalui berbagai operasi penindakan dan patroli rutin, Polda Jateng berkomitmen menciptakan situasi aman dan nyaman di masyarakat, termasuk mendukung iklim investasi yang sehat.
186 Kasus Premanisme Terungkap, 290 Orang Diamankan
Selama pelaksanaan operasi pada Selasa, 20 Mei 2025, aparat Polda Jateng dan jajaran berhasil mengungkap 24 kasus premanisme. Dari jumlah itu, 46 orang pelaku berhasil diamankan, terdiri dari 38 laki-laki dan 8 perempuan.
Jika dihitung sejak hari pertama operasi yang dimulai pada 12 Mei 2025, jumlah akumulatif pengungkapan kasus premanisme telah mencapai 186 kasus. Dari pengungkapan itu, total 290 orang diamankan, terdiri dari 268 laki-laki dan 22 perempuan.
“Melalui berbagai kegiatan dan penindakan yang digelar, kami akan terus berkomitmen untuk menindak tegas berbagai bentuk premanisme serta menjaga ketertiban demi kenyamanan masyarakat dan iklim investasi yang sehat,” tegas Kabid Humas.
Parkir Liar Jadi Target
Salah satu kegiatan operasi yang menonjol adalah penertiban parkir liar. Di Kabupaten Grobogan, personel Satgas Operasi Aman Candi dari Polres Grobogan menertibkan dua tukang parkir liar di wilayah Penawangan. Mereka diketahui menarik retribusi tanpa karcis resmi.
Sementara di Wonosobo, Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) melakukan pembinaan terhadap sejumlah tukang parkir liar. Pendekatan dilakukan secara persuasif, dengan mendata pelaku dan meminta mereka menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Tindak Kekerasan Pelajar Juga Disorot
Selain premanisme dan parkir liar, operasi Aman Candi juga menyasar tindak kriminal umum. Di antaranya, Polresta Pati dan Polres Rembang berhasil mengungkap dua kasus kekerasan kelompok yang melibatkan pelajar, dan menyebabkan satu korban mengalami luka berat.
“Penegakan hukum tetap menjadi prioritas, namun kami juga mengedepankan pembinaan agar para pelaku ini tidak kembali terlibat dalam tindakan premanisme yang dapat mengganggu stabilitas keamanan,” kata Kabid Humas.
Masyarakat Diminta Aktif Laporkan
Polda Jateng memastikan bahwa operasi Aman Candi 2025 akan tetap berjalan sepanjang Mei 2025. Namun, Kabid Humas menyatakan tidak menutup kemungkinan operasi ini diperpanjang jika kondisi keamanan belum sepenuhnya stabil.
"Operasi ini akan terus digelar hingga situasi yang aman dan nyaman benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah. Kami harap peran serta dari segenap lapisan masyarakat untuk turut menjaga kondusifitas wilayah dan segera melaporkan jika menemukan tindakan-tindakan yang terkait premanisme atau gangguan ketertiban lainnya," tandasnya.
Editor : Enih Nurhaeni