Pengusaha Rawan Dipalak Preman, Begini Tindakan Polisi di Kebumen

KEBUMEN, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Menjaga iklim investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat, Polri melaksanakan operasi penertiban premanisme secara serentak di seluruh Indonesia. Kabupaten Kebumen pun turut melaksanakan instruksi tersebut melalui pendekatan langsung kepada pelaku usaha.
Pada Rabu (14/5/2025), Satuan Tugas (Satgas) Binmas Polres Kebumen bergerak dengan menggelar kegiatan sambang serta penyuluhan ke dua lokasi milik PT Naga Semut. Langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi aksi pemalakan atau pungutan liar (pungli) yang kerap mengintai pelaku usaha di berbagai daerah.
Kasatgas Binmas bersama dua anggota turun langsung memimpin kegiatan sambang ke Kantor Pusat PT Naga Semut yang beralamat di Jalan Pramuka No. 27 Kebumen. Di lokasi tersebut, mereka disambut oleh perwakilan perusahaan bagian General Affair, Maria.
Setelah itu, rombongan Satgas Binmas melanjutkan kunjungan ke pabrik milik perusahaan yang berlokasi di Jalan Indrakila No. 32 Kebumen. Di sana, mereka berdialog langsung dengan dua petugas keamanan atau satpam yang tengah bertugas.
Dalam kunjungan tersebut, petugas menyampaikan pesan penting kepada jajaran perusahaan, khususnya terkait peningkatan kewaspadaan terhadap praktik premanisme. Mereka mengingatkan kemungkinan aksi dari oknum tak bertanggung jawab yang kerap mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) untuk melakukan intimidasi atau pungli.
“Kami mengajak seluruh elemen perusahaan agar tidak ragu untuk melapor jika menemukan indikasi pemalakan atau pungutan liar di lingkungan kerja,” ujar salah satu petugas dalam kegiatan tersebut.
Menurut penuturan dari pihak perusahaan maupun satpam yang berdinas di lapangan, sejauh ini belum ditemukan adanya indikasi gangguan kamtibmas, termasuk praktik pungli atau pemalakan. Lingkungan kerja dinyatakan aman dan kondusif.
Kendati demikian, kegiatan sambang dan penyuluhan ini dipandang penting sebagai upaya pencegahan awal terhadap segala bentuk ancaman keamanan yang dapat mengganggu kelancaran dunia usaha dan iklim investasi di Kebumen.
Editor : Enih Nurhaeni