Koperasi Merah Putih Siap Dilaunching Presiden Prabowo, Ekonom: Rentan Gagal

Namun di tengah gencarnya persiapan peresmian, kritik serius datang dari Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky. Ia menilai, program ini tidak didasarkan pada kajian yang kuat dan dirancang secara tergesa-gesa.
“Koperasi Desa Merah Putih ini tidak direncanakan dengan baik. Tidak ada desain, tidak ada konsep yang disiapkan untuk mengatasi berbagai masalah. Bahkan, SOP-nya pun tidak jelas,” kata Awalil saat dimintai tanggapan, Selasa (9/7/2025).
Awalil juga menyoroti bahwa koperasi tersebut dibentuk dari atas (top-down), bukan dari bawah sesuai semangat koperasi. Padahal, semestinya koperasi lahir dari kesepakatan warga yang memiliki kebutuhan dan kepentingan bersama.
“Menurut tradisi koperasi, yang benar adalah dari bottom-up. Tapi ini dibentuk dari atas dan langsung dibebani usaha,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menilai skema bisnis koperasi ini—seperti menyalurkan pupuk, gas melon, apotek, dan gudang penyimpanan—memiliki risiko besar, namun tidak ada kajian risiko yang mendalam.
“Usaha-usaha itu pasti memiliki risiko. Tapi tidak ada analisis risiko. Ini membahayakan karena bisa berdampak langsung ke keuangan desa,” tegasnya.
Editor : Enih Nurhaeni