get app
inews
Aa Text
Read Next : Gadis Muda Jatuh ke Jurang 180 Meter, Basarnas Butuh Waktu 18 Jam untuk Evakuasi

RPA Tabarruk Kudus Jadi Contoh, IPAL Ideal dan Sembelih Ayam Tanpa Setrum

Rabu, 16 Juli 2025 | 19:59 WIB
header img
RPA Tabarruk Kudus Jadi Contoh, IPAL Ideal dan Sembelih Ayam Tanpa Setrum. Foto: Ist

KUDUS, iNewsJoglosemar.id – Rumah Potong Ayam (RPA) Tabarruk di Kabupaten Kudus menjadi sorotan positif berkat pengelolaan limbahnya yang baik dan proses penyembelihan ayam yang sesuai dengan kaidah syariah. Ayam langsung disembelih sesuai prosedur halal.

RPA ini dinilai berhasil menghadirkan sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang efektif dan layak dijadikan percontohan bagi daerah lain. Dalam sistem tersebut, limbah cair hasil produksi diolah hingga aman bahkan digunakan untuk memelihara ikan, sebagai bentuk pemanfaatan berkelanjutan.

RPA Tabarruk tidak hanya memperhatikan aspek lingkungan, tapi juga menjunjung tinggi standar halal dalam proses produksinya. Salah satu ciri khasnya adalah metode penyembelihan yang tidak menggunakan setrum untuk membuat ayam pingsan sebelum disembelih.

“RPA juga memastikan kehalalan daging dengan proses penyembelihan langsung pada ayam, tanpa melalui metode setrum,” ujar Direktur RPA Tabarruk, Umi Bellinda Tasan Wartono.

Menurut Umi, dalam satu bulan, RPA Tabarruk mampu memproduksi sekitar 25 ton daging ayam, dan menyerap tenaga kerja hingga 180 orang. Kehadiran rumah potong ini turut memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi warga sekitar.

“Produksinya sekira 25 ton (daging ayam) per bulannya,” tambahnya.

IPAL yang dikelola RPA Tabarruk menjadi komponen utama dalam menjaga lingkungan, mencegah pencemaran, dan memperkuat komitmen rumah potong ini terhadap kesehatan masyarakat dan kehalalan pangan.

Sistem tersebut juga mendukung prinsip wisata ramah muslim, di mana produk yang dikonsumsi wisatawan dipastikan halal dari hulu ke hilir, termasuk aspek kebersihan, keamanan, dan metode penyembelihan.

Pengelolaan IPAL dan proses penyembelihan di RPA Tabarruk turut diapresiasi oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat meninjau langsung ke lokasi pada Rabu, 16 Juli 2025.

“Tadi di ujung juga bisa dipelihara ikan. Ini suatu inovasi yang bagus harus ditiru. Kalau IPAL-nya sudah diperhatikan, saya yakin proses produksinya juga akan lebih diperhatikan,” kata Gus Yasin di sela kunjungan.

 

 

 

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut