Mengenal SJS, Kereta Api Trem Legendaris Belanda yang Pernah Hidup di Kudus

KUDUS, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Kota Kudus, Jawa Tengah, menyimpan warisan transportasi yang sempat menjadi nadi ekonomi wilayah ini pada masa kolonial. Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), sebuah perusahaan trem swasta milik Belanda, tercatat sebagai pelopor jalur kereta api trem yang menghubungkan sejumlah daerah di pesisir utara Jawa, termasuk Kudus, sejak akhir abad ke-19.
SJS mulai beroperasi sejak 1881, dengan mengembangkan jaringan jalur trem dari Semarang ke Joana (kini Juana, Pati). Jalur ini melintasi Demak, Kudus, dan Pati dengan total panjang 87,2 kilometer, dan secara resmi dibuka pada 15 Maret 1884 bersamaan dengan peresmian Stasiun Kudus.
Stasiun pertama di Kudus berada di kawasan Kliwon, dibangun dari material kayu sederhana dan terletak dekat Alun-Alun Kudus serta Pabrik Gula Rendeng. Jalur ini sengaja dirancang untuk mendukung distribusi gula sebagai komoditas utama ke pelabuhan ekspor di Semarang.
Seiring pertumbuhan kota, SJS membangun Stasiun Kudus baru di Wergu pada 1919. Bangunan ini bergaya kolonial, lengkap dengan kanopi besi berhias kaca patri berwarna, menjadikannya salah satu stasiun paling modern pada masanya.
Namun, masa keemasan SJS tidak berlangsung lama. Seiring berkembangnya moda transportasi darat dan menurunnya kebutuhan trem, aktivitas SJS di Kudus berangsur meredup hingga akhirnya berhenti beroperasi sepenuhnya pada 1980-an.
Editor : Enih Nurhaeni