Veteran Perang Timor-Timur Tonton Believe, Teringat Ancaman Tembakan Musuh

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Puluhan warga dari berbagai kalangan memenuhi Sams Studio di Ungaran, Kabupaten Semarang, untuk menonton film Believe yang mengangkat semangat perjuangan dan cinta Tanah Air. Di antara penonton hadir sosok istimewa, Kapten Inf (Purn) Sumitro, seorang veteran perang Timor-Timur.
Warga Sidomulyo, Ungaran Timur itu menyaksikan film dengan penuh keharuan. Baginya, film Believe seakan membawa kembali memori masa muda di medan pertempuran, termasuk saat ia bertugas ke Timor-Timur. Menurutnya, kondisi di lapangan saat itu sangat berat.
“Gambaran di film ini memang seperti itu, bertugas dengan segala ancaman tembakan dari musuh. Harus lewat hutan dan gunung. Tapi kami tetap semangat. Saya bersyukur bisa pulang dengan selamat,” kenangnya, Sabtu (26/7/2025).
Pria berusia 75 tahun itu menuturkan, saat awal bertugas ke Timor-Timur saat masih berusia 25 tahun. Saat itu, ia telah menikah. Kakek tiga cucu dan dua anak itu, masih menginat ketika awal pamit ke istrinya untuk berangkat ke Timor-Timur.
“Saya pamit dan diizinkan berangkat ke Timtim, istri malah bangga saya bertugas membela negara. Bisa menjalankan tugas negara dan pulang dengan selamat,” tambahnya.
"Saat itu saya tahun 1975 perang di sana, pangkat saya masih Prajurit Satu atau Pratu. Saya di sana selama 1 tahun, dari tahun 1975 sampai 1976. Saat itu saya bertugas di Batalion Banteng Raiders. " kenangnya.
Menurut Sumitro, menyaksikan film Believe bukan sekadar hiburan, melainkan juga sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan generasi sebelumnya dan pengingat bagi anak-anak muda.
"Ini sekaligus mengenang masa lalu ketika saya berada di medan pertempuran," lugasnya yang datang bersama sejumlah veteran lainnya.
Ia mengungkapkan bahwa selama masa tugasnya, ia sempat kembali ke medan Timor-Timur beberapa kali, termasuk tahun 1978 dan 1990. Saat itu ia bertugas di Kostrad dan sempat juga terlibat dalam penugasan ke Timur Tengah.
Sementara itu, Kapten Czi Sujadi, Pasiter Kodim 0715/Salatiga, menjelaskan bahwa pemutaran film Believe merupakan bagian dari upaya Kodim untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air, terutama di kalangan anak muda.
"Kita mengajak banyak warga di wilayah Kabupaten Semarang untuk menonton film ini. Pak Bupati sudah menyaksikan, Wali Kota Salatiga juga. Tujuannya menggugah masyarakat bahwa membela bangsa ini tidak selalu dengan senjata. Saat ini, peran masyarakat bisa melalui ketahanan pangan dan aksi nyata lainnya," terang Kapten Sujadi.
Ia menyebutkan bahwa film ini telah diputar di beberapa kota, termasuk Salatiga dan Solo, dan akan terus berlanjut ke berbagai daerah. Kodim memfasilitasi masyarakat untuk ikut menonton, meski film ini secara umum berbayar.
"Ini memberikan pelajaran kepada anak-anak muda bahwa kita wajib mencintai bangsa ini. Karena banyak anak muda sekarang tidak tahu perjuangan masa lalu. Kita ingin membangkitkan jiwa nasionalisme mereka," tegasnya.
Kapten Sujadi mencatat bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. “Tadi malam ada 200-an yang hadir, hari ini juga banyak, dan nanti malam akan ada lagi. Targetnya sebanyak mungkin,” ungkapnya.
Editor : Enih Nurhaeni