2.000 Pengusaha Jateng Bisa Mudah Dapat Permodalan, Begini Caranya

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Sebanyak 2.000 pengusaha di Jawa Tengah berpeluang mendapatkan akses permodalan dan layanan keuangan melalui kerja sama antara PT Pegadaian Kanwil XI Semarang dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong penguatan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan pemberdayaan UMKM.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di The Gade Coffee & Gold Semarang oleh Kepala PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, dan Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro. Hadir pula Komisaris PT Pegadaian, Kukrit Suryo Wicaksono.
Kukrit menegaskan bahwa Jawa Tengah memiliki banyak industri potensial yang bisa berkembang melalui dukungan layanan Pegadaian.
"Para pelaku usaha di Jateng bisa memanfaatkan kerja sama ini untuk meningkatkan usahanya. Semoga bisa bekerja sama dengan Kadin di provinsi lain di seluruh Indonesia," ujarnya.
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, menyebut kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi dunia usaha di Jawa Tengah.
"Kami berharap hal ini dapat membawa nilai tambah bagi masyarakat untuk pengembangan dunia usaha, serta terjalin kolaborasi yang luar biasa antara Kadin dengan Pegadaian," katanya.
Adapun bentuk kerja sama yang dijalankan antara lain penyediaan layanan dan produk Pegadaian untuk anggota Kadin, serta program keagenan Pegadaian dengan memberdayakan anggota Kadin sebagai mitra bisnis.
Produk unggulan Pegadaian yang bisa dimanfaatkan pengusaha antara lain Kredit Cepat Aman (KCA) dengan jaminan barang berharga, Tabungan Emas, dan Cicil Emas. Seluruh layanan ini dinilai bisa menjadi solusi akses permodalan dan pengelolaan keuangan bagi pelaku usaha.
Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro, menyambut baik kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa anggota Kadin Jateng dapat langsung memanfaatkan program Pegadaian untuk mengembangkan usaha.
"Kita punya sekitar 1.000–2.000 anggota para pelaku usaha di Jawa Tengah. Ada pengusaha yang tergabung di beberapa asosiasi usaha seperti PHRI, Asephi, Asita, GIPI, GINSI, Apindo dan masih banyak lagi," jelasnya.
Editor : Enih Nurhaeni