Trenyuh Tangan Kuli Bangunan Diamputasi, Polisi Bantu Warung Kelontong

WONOGIRI – Nasib malang kuli bangunan yang kedua tangannya diamputasi di Wonogiri Jawa Tengah, mengundang keprihatinan banyak pihak. Sebab, dia adalah tulang punggung keluarga yang mesti menghidupi istri beserta anak-anaknya.

Pria itu adalah Narno (43), kuli bangunan warga Dusun Poncol RT 4/7, Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno Wonogiri. Dua tangannya diamputasi setelah kecelakaan kerja tersengat listrik tegangan tinggi ketika membangun rumah Kecamatan Slogohimo, lima bulan lalu.

Baca Juga

Kuli Bangunan Retas Facebook, Perdaya Istri Korban yang Kerja di Luar Negeri

BACA JUGA:

Tragis! Kesetrum Listrik Tegangan Tinggi, Tangan Kuli Bangunan Diamputasi

Penderitaan Narno juga mengetuk hati seorang polisi yakni Kanit Binmas Aiptu Mustapa Sri Agung, anggota Polsek Jatipurno. Dia lantas menggalang bantuan dari beberapa donatur untuk meringankan beban Narno.

Baca Juga

Tragis! Kesetrum Listrik Tegangan Tinggi, Tangan Kuli Bangunan Diamputasi

“Ini diinisiasi oleh Kanit Binmas Aiptu Mustapa Sri Agung, untuk meringankan beban Pak Narno, dengan membukakan kios/warung serta laundry," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, saat menyerahkan bantuan warung kelontong, kepada Narno Jumat 1 April.

BACA JUGA:

Jadwal Imsakiyah Ramadan untuk Kota Semarang 4 April 2022

Narno mendapatkan bantuan berupa usaha warung kelontong lengkap dengan isinya. Selain itu, keluarga Narno juga diberi mesin cuci untuk usaha laundry serta uang tabungan. Kedua bantuan usaha tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga memberikan manfaat untuk keluarga Narno.

"Inilah di desa, jadi di mana sifat gotong royong dan kebersamaan yang tidak akan pudar dan tidak dimiliki bangsa lain," ujarnya.

BACA JUGA:

Tabrakan Maut 6 Tewas, Mobil Avanza Ringsek Hantam Truk Minyak

"Sangat luar biasa di mana ada salah satu warga atau saudara kita yang kesusahan, semuanya ikut membantu dan bahu membahu untuk meringankan," imbuhnya.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto