6.517 Siswa Terdampak Keracunan MBG, Presiden Prabowo Siapkan Perpres Tata Kelola
JAKARTA, iNewsJoglosemar.id – Presiden Prabowo Subianto tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG). Aturan tersebut diperkirakan akan terbit dalam waktu dekat guna memperkuat aspek keamanan, higienitas, hingga rantai pasok.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).
“Sekarang ini sedang diselesaikan terkait Perpres tata kelola makan bergizi yang mudah-mudahan minggu ini sudah ditandatangani oleh Bapak Presiden,” kata Dadan.
Menurutnya, regulasi tersebut sangat penting untuk segera diterbitkan. Bukan hanya sebagai payung hukum pelaksanaan program MBG, tetapi juga sebagai acuan bagi penyedia pangan dalam memastikan mutu dan keamanan makanan yang disajikan untuk siswa.
“Karena ini dukungan terhadap program makan bergizi sudah sangat urgent dilakukan, tidak hanya masalah keamanan sanitasi, higienis, penanganan korban tetapi juga kebutuhan rantai pasok yang semakin besar,” ucapnya.
Dadan mengingatkan, dukungan penuh terhadap tata kelola MBG sangat krusial mengingat kasus keracunan yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Data BGN mencatat ada 75 kasus keracunan MBG sepanjang 6 Januari hingga 31 September 2025, dengan total sekitar 6.517 siswa terdampak.
“Terlihat sebaran kasus terjadinya gangguan perencanaan atau kasus di SPPG, terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian, sementara dari 1 Agustus sampai malam tadi (30 September), itu ada 51 kasus kejadian,” ungkapnya.
Dari hasil investigasi, mayoritas kasus terjadi akibat penyedia sarana penyelenggara pangan gizi (SPPG) tidak menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dengan benar.
“Kita bisa identifikasi bahwa kejadian itu rata-rata karena SOP yang kita tetapkan tidak dipatuhi dengan seksama,” ujar Dadan.
Pemerintah berharap hadirnya Perpres tata kelola MBG dapat menekan risiko keracunan sekaligus meningkatkan kualitas distribusi makanan bergizi ke sekolah-sekolah.
Editor : Enih Nurhaeni