get app
inews
Aa Text
Read Next : FOTO: Kilau Garam Babalan, Emas Putih dari Pesisir Utara

Angin Laut dan Terik Matahari, Desa Energi Mandiri di Pesisir Demak

Kamis, 23 Oktober 2025 | 21:15 WIB
header img
Angin Laut dan Terik Matahari, Desa Energi Mandiri di Pesisir Demak. Foto: Taufik Budi

Replikasi di Daerah Transmigrasi

Satria juga mengatakan, kini dia dan tim Universitas Semarang dipercaya menyusun buku petunjuk teknis nasional untuk instalasi energi hybrid off-grid. Tahun depan, program itu akan diterapkan di 14 kawasan transmigrasi dari Sabang hingga Merauke.

“Desa Banjarsari jadi model pertama. Tahun 2026 nanti, kami bantu replikasi di beberapa daerah seperti Banyuasin, Sumba Timur, Mesuji, hingga Merauke,” jelasnya.

Konsepnya tetap sama: membangun rumah produksi mandiri energi untuk produk unggulan lokal. Misalnya di Sumba Timur, sistem hybrid akan menggerakkan mesin pengupas kemiri, hingga alat pres minyak — semua bertenaga surya dan angin.

“Di daerah-daerah itu, listrik PLN hanya satu phase, cukup untuk rumah dan masjid. Tapi untuk produksi, butuh tiga phase. Nah, hybrid ini bisa jadi jawabannya,” terang Satria.

Ia menambahkan, kecepatan angin di pesisir Indonesia timur rata-rata mencapai 7 meter per detik, jauh di atas syarat minimal 6 meter per detik untuk turbin kecil. Itu sebabnya, Indonesia sebenarnya kaya potensi angin, hanya belum banyak dimanfaatkan.

“Kalau di Jawa panasnya melimpah, di timur anginnya lebih stabil. Dua-duanya sumber energi bersih yang bisa kita padukan,” ujarnya.

Di balik semua itu, Satria tetap rendah hati. Ia menyebut keberhasilan ini hasil kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan semangat warga yang mau belajar. “Kita hanya membantu membuka jalan. Yang menghidupkan energi itu sebenarnya masyarakatnya sendiri,” katanya tersenyum.

Kini, di pesisir Demak, kincir angin kecil terus berputar di bawah matahari sore. Lampu-lampu di jalan tambak menyala, memantul di permukaan air asin. Sebuah bukti nyata bahwa panas dan angin — dua hal yang dulu dianggap beban — bisa berubah menjadi berkah, jika disentuh oleh ilmu pengetahuan dan niat baik.

Langkah-langkah kecil yang dilakukan Desa Banjarsari kini menjadi contoh inspiratif bagi banyak desa pesisir lain di Demak yang juga menghadapi tantangan serupa. Dari panas dan angin yang dulu dianggap musibah, kini lahirlah sumber energi baru—energi yang menyala dari semangat warga untuk mandiri, berdaya, dan tak lagi takut gelap.

 

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut