Kecanduan Gawai Ancam Anak, Sekolah Dorong Pendampingan Orang Tua
Dalam konteks era digital, kemampuan berpikir kritis menjadi kunci untuk melindungi anak dari risiko seperti hoaks, konten negatif, dan distraksi berlebihan.
Pada saat yang sama, Permata Bangsa School memperkuat kemampuan soft skill siswa, seperti bahasa asing, digital skills, coding, hingga kegiatan seni dan olahraga. Keterampilan ini memberi alternatif kegiatan positif yang membantu anak menjauh dari kebiasaan bermain gawai tanpa tujuan.
Melalui workshop dan kompetisi, Prof. Joe berharap orang tua semakin sadar bahwa pendampingan digital adalah bagian penting dari pendidikan masa kini.
“Harapan kami, workshop dan kompetisi hari ini membuat masyarakat semakin memahami bahwa Permata Bangsa School adalah sekolah global yang serius mempersiapkan literasi dunia bagi generasi masa depan, generasi yang berkarakter, percaya diri, unggul, dan tidak mudah menyerah,” pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni