Dua Balita Terima Bantuan Cegah Stunting dari Pemkab Semarang
SEMARANG, iNewsJoglosemar.id — Pemerintah Kabupaten Semarang terus memperkuat upaya pencegahan stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Dalam rangkaian temu kader PKK dan peringatan Hari Ibu ke-97, Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha menyerahkan bantuan pencegahan stunting secara simbolis kepada dua balita, Senin (22/12/2025) siang.
Penyerahan bantuan berlangsung di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran. Bupati Semarang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Semarang Hj. Peni Ngesti Nugraha saat menyerahkan bantuan kepada keluarga penerima.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Semarang, Dewanto Leksono Widagdo, menjelaskan dua balita penerima bantuan tersebut adalah Joshua C, warga Lingkungan Muneng RT 1 RW 2 Kelurahan Sidomulyo, serta Daniyal Zaid Hazen, warga RT 5 RW 1 Kelurahan Sidomulyo.
“Bantuan yang diberikan berupa susu, telur, serta dana untuk pembelian makanan tambahan,” terang Dewanto.
Ia menambahkan, bantuan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program GENTING yang menyasar balita di bawah dua tahun (baduta) serta kelompok rentan lainnya. Berdasarkan data DP3AKB, total penerima program GENTING untuk baduta di Kabupaten Semarang mencapai 1.814 anak.
Rinciannya meliputi pemberian nutrisi selama enam bulan kepada 166 anak, nutrisi kurang dari enam bulan kepada 50 anak, bantuan akses air bersih untuk 32 penerima, bantuan jamban bagi dua penerima, serta pendampingan edukasi kepada 1.564 anak.
Selain balita, program GENTING juga menyasar ibu hamil. Untuk kategori ini, tercatat pemberian nutrisi enam bulan kepada lima penerima dan nutrisi kurang dari enam bulan kepada dua orang. Bantuan non-nutrisi bagi ibu hamil berupa akses air bersih diberikan kepada 11 penerima serta bantuan jamban kepada dua penerima.
Sementara itu, untuk ibu menyusui, bantuan nutrisi selama enam bulan diberikan kepada empat orang, sedangkan bantuan non-nutrisi berupa akses air bersih diterima oleh tiga orang.
Editor : Enih Nurhaeni