JAKARTA – Demo yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melibatkan massa berjumlah ribuan orang pada Senin (11/3/2022). Selain akan berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, massa juga akan menggelar aksi di depan Istana Presiden.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan jumlah massa yang berada di DPR diperkirakan ada 500 mahasiswa. Sementara itu yang berada di kawasan Istana Negara diperkirakan mencapai 1.000 orang.
BACA JUGA:
Pasukan TNI Amankan Aksi 11 April, Pangdam Jaya: Saya Yakinkan Tidak Bawa Senjata Api!
"Titik pertama massa yang akan unjuk rasa di Istana Negara namun memang kita akan tahan di sini karena ada aturan tidak boleh ada unjuk rasa 500 meter dari titik vital. Kita akan tahan jumlah masa di Patung Kuda ini kurang lebih ada 1.000 (orang). Kemudian nanti kedua ada di DPR MPR jumlahnya sekitar 500 (orang)," kata Sambodo di Jakarta, Senin (11/4/2022).
Dia menjelaskan, massa yang berada di DPR merupakan mahasiswa, sementara di Istana Presiden berasal dari sejumlah pihak. Sambodo menyebut jumlah 1.000 orang yang akan demo di Istana Presiden tersebut terdiri dari sejumlah elemen.
"Kalau yang di Istana Presiden ada elemen-elemen. Ada mahasiswa ada sebagian dari buruh nanti kita liat perkembangan di lapangan seperti apa," jelasnya.
BACA JUGA:
Warning Kapolri pada Penyusup Demo: Tarik Sampai Atas, Sampai Tuntas
Pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas di kedua lokasi demo tersebut. Penutupan di kawasan Istana Presiden dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Sementara di DPR rekayasa lalu lintas masih bersifat situasional.
"Di DPR/MPR penutupan sifatnya situasional kalau memang mahasiswa tertib kita akan buka jalur busway dan jalur umum. Kalau nanti tidak bisa kita lakukan penutupan di bawah jembatan layang semuanya dibelokkan ke kiri nanti dari sana bisa putar balik naik layang Ladogi kembali ke Semanggi bisa belok kiri bisa kearah lapangan tembak, bisa ke arah Pal Merah," jelasnya.
BACA JUGA:
Demo 11 April, Kapolri: Waspadai Penumpang Gelap!
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto