Kapolsek mengatakan, dugaan awal petasan ini dibuat di tempat ini. Bahan-bahan atau obat dibeli kemudian dirakit sendiri. Namun belum diketahui orang yang membeli dan merakit, karena saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
Menurutnya, warga setempat sebenarnya tidak memiliki tradisi untuk menyalakan petasan saat Lebaran. Tidak ada kebiasaan dalam kehidupan warga. Jika ada yang menyalakan petasan hanya dair pribadi.
BACA JUGA:
Pengakuan Bocil SMP Jadi PSK Online Tarif Rp2 Juta: Untuk Beli Handphone dan Kosmetik
“Kalau untuk bersama-sama itu enggak. Kami belum tahu apakah akan dinyalakan saat Lebaran,” katanya.
Polisi saat ini sudah memeriksa lima orang saksi, termasuk Munadi pemilik rumah dan warga sekitar. Sedangkan kerusakan yang terjadi hanya satu rumah. Selebihnya hanya kerusakan kecil saja.
BACA JUGA:
Prostitusi Bocil, Kencani Anak SMP Short Time Rp2 Juta
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto