Sementara Ade Putra Cahya Utama menuturkan gerombolan tersebut sudah mempersiapkan senjata tajam dalam mobil Avanza hitam. Saat itu dia menemui ketua gerombolan tersebut karena ingin berembug baik-baik.
"Tetapi justru dia nanya sama anak buahnya apakah saya yang memukul anak buahnya," kata dia.
Kemudian terjadi perdebatan hingga akhirnya penganiayaan terhadap dirinya. Akibat penganiayaan tersebut Ade menderita luka memar di perut bagian kanan usai dilempar asbak bata ringan dan tangan kanan terluka seperti sayatan senjata tajam.
BACA JUGA:
Setelah Bus, Hari Ini Ganjar Lepas 320 Pemudik Kereta Api
Bahkan ada salah satu anak kos yang mendapat ancaman senjata tajam. Karena merasa terintimidasi, akhirnya ia menghubungi pihak kepolisian. Selang beberapa saat polisi datang dan tak lama kemudian gerombolan penagih utang tersebut pergi.
"Selama malam kasus ini sudah kami laporkan ke Polres. Saya sudah visum juga dan hari ini rencananya akan pemeriksaan saksi-saksi," tutup dia.
BACA JUGA:
Update! Arus Mudik di Jateng: Tol Tak ada Pelambatan, Jalur Pantura Masih Lancar
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto