Kepala Desa Pengkoljagong, Sugiyono, menyebutkan, pembangunan jalan tersebut merupakan impian warganya yang diawali melalui perbincangan dengan salah satu anggota Kodim 0721/Blora. Cerita tentang kondisi jalan hutan yang tidak mungkin bisa dianggarkan Pemkab Blora. Akibatnya, tidak termasuk dalam pembangunan skala prioritas yang disebabkan lokasinya terisolasi selama berpuluh-puluh tahun.
Beragam masalah telah dilalui oleh masyarakat Desa Pengkoljagong. Baik terkait infrastruktur, ekonomi, hingga kondisi ketersediaan air bersih, dan sebagainya. Untuk itu, dengan adanya operasi TMMD menjadi secercah harapan bagi masyarakat Desa Pengkoljagong untuk memiliki akses jalan layak.
BACA JUGA:
Ramalan Dukun Hilangnya Eril Anak Ridwan Kamil Dinilai Bikin Gaduh
"Artinya di Indonesia ini yang lainnya bisa menikmati jalan bagus, kenapa warga di sini tidak bisa. Jadi itu alasan kita, kenapa memberanikan diri untuk sowan ke TNI untuk minta bantuan terkait program TMMD. Kita hanya ingin memaksimalkan pembangunan jalan menuju Alas Malang dan memang cuma dari TMMD saja harapan kami. Selain itu, saya rasa hampir mustahil untuk dikerjakan dengan anggaran lainnya," ucapnya.
Berlandaskan 7 perintah harian Kasad, begitulah peran prajurit TNI dalam mengabdikan diri kepada negeri. Sebab sampai detik ini perannya masih konsisten hadir dalam mengawal barbagai dinamika Bangsa Indonesia, yakni selalu hadir membantu tugas pemerintah maupun mengabdi demi masyarakat yang lebih sejahtera.
Salah satunya melalui TMMD yang dilaksanakan Kodim 0721/Blora dan dimulai sejak 11 Mei sampai 9 Juni 2022. Kegiatan itu menargetkan pembangunan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Pengkoljagong.
Rincian pembangunan yang terbagi menjadi tiga ruas dengan panjang masing-masing 1.100 meter, 3.300 meter, dan 3.400 meter. Total jalan yang dibangun sepanjang 7.800 meter dengan lebar 2,5 meter, termasuk pembangunan talud badan jalan sepanjang 20 meter dan tinggi 3 meter.
BACA JUGA:
Pak Dokter Dikabarkan Hilang Ternyata Asyik Indehoy dengan Selingkuhan di Hotel
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto