get app
inews
Aa Read Next : Prajurit TNI Khusyuk Ikuti Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal

Jenderal Andika Perkasa Geram Kasus TNI Tewas Dianiaya Senior Berjalan Lambat

Selasa, 07 Juni 2022 | 12:10 WIB
header img
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menduga ada upaya memperlambat proses perkara kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama di Papua. (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berjanji segera menuntaskan kasus kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama. Prajurit TNI itu diduga tewas di tangan kedua seniornya saat bertugas di Timika, Papua.

“Saya justru mau mengucapkan terima kasih kepada ibu korban, Ibu Sri Rejeki. Kenapa? Karena saya enam bulan di sini (jadi panglima), saya tidak dengar, padahal saya mengawal hampir setiap minggu seluruh proses hukum yang berlangsung. Kebetulan insiden itu terjadi sebelum saya masuk (8 November 2021),” kata Andika kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).

BACA JUGA:

Gadis Cantik Diperkosa Kawanan Begal hingga Pingsan, Teman Pria Dibawa ke Hutan

Andika mengungkap terduga pelaku itu berpangkat Letnan Satu dan Letnan Dua. Menurutnya, Polisi Militer sudah cukup baik melaksanakan tugasnya karena insiden tanggal 8 November 2021 itu sudah dilimpahkan berkasnya ke Oditurat Jenderal Jayapura pada 13 Desember 2021.

Namun, Andika melihat ada masalah di Oditurat Militer (Otmil), sebab terjadi keterlambatan pelimpahan berkas ke Otmil Jakarta. Sehingga baru disampaikan oleh Oditurat Jenderal Jayapura yang baru pada 25 Mei 2022. Pihaknya tengah menyelidiki keterlambatan pelimpahan tersebut.

BACA JUGA:

Pimpinan Khilafatul Muslimin Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki bersama Abu Bakar Baasir

“Jadi ini yang sedang saya telusuri. Saya sudah perintahkan Oditurat Jenderal sebagai atasan dari Oditur Militer dan saya sebagai atasan Oditur Jenderal, selidiki apa yang terjadi,” ujar Andika.

Andika ingin mengetahui penyebab terjadinya keterlambatan itu. Dia juga mensinyalir adanya kesengajaan melambat-lambatkan proses kasus ini, atau tidak membuka secara terang mengenai kasus ini.

BACA JUGA:

Mantan Istri Nikah Lagi dan Miliki Bayi, Codot Marah Besar Tikam Membabi Buta!

“Kalau saya sinyalir ada bukti cukup kuat adanya kesengajaan melambat-lambatkan atau bahkan tidak membuka secara terang, maka saya berikan konsekuensi,” tutur Andika.

Namun yang pasti, Andika menegaskan kasus hukumnya harus berlanjut dan dirinya akan mengawal betul pengungkapan kasus ini. Sehingga, dia berterima kasih karena ibu korban buka suara mengenai insiden yang menewaskan anaknya tersebut.

BACA JUGA:

Gadis Cantik Diperkosa Kawanan Begal hingga Pingsan, Teman Pria Dibawa ke Hutan

“Saya janji, saya akan kawal seperti halnya kasus hukum yang sudah terjadi kemarin,” tutur mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut