PEKALONGAN – Viral oknum polisi pukuli warga di Pekalongan Jawa Tengah. Kapolres Pekalongan, AKBP Arif Fajar Satria mengatakan, oknum yang ada di video viral tersebut merupakan Brigadir D yang saat ini masih bertugas di Polres Batang.
Menurutnya, peristiwa bermula saat sejumlah pemuda datang ke rumah mertua Brigadir D untuk menagih uang sebesar Rp450 ribu kepada A, yang merupakan adik ipar D. Brigadir D yang baru melangsungkan pernikahan pada Minggu pagi atau 2 hari sebelum kejadian tersebut keluar dari dalam rumah, saat mendengar keributan.
BACA JUGA:
Terima Kabar Penyekapan 54 WNI di Kamboja, Ganjar Gerak Cepat
Melihat kedatangan Brigadir D, para pemuda tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap D. Pelaku lantas melarikan diri. Satu orang pelaku pengeroyokan berhasil diamankan oleh D dan menjadi bulan-bulanan.
Mengetahui peristiwa tersebut, Kapolres langsung memerintahkan tim gabungan untuk melakukan penyelidikan. Tim terdiri Satuan Reskrim, Satuan Intel, Satuan Narkoba dan Propam yang dipimpin langsung Wakapolres Kompol Sosiyanto.
BACA JUGA:
Peristiwa Berdarah! 3 Hari Pelaku Mutilasi Potong-Potong Jasad Korban, Terakhir Bagian Kepala
Dari hasil pemeriksaan sementara, penyidik telah menetapkan 2 orang sebagai tersangka pelaku pengeroyokan dan tengah melakukan pengejaran terhadap 3 pelaku lainnya.
“Saat melakukan pengeroyokan, para pelaku tengah dalam pengaruh minuman keras dan obat-obatan terlarang,” kata Arif.
Kapolres juga menegaskan, pihaknya akan berlaku adil dalam penanganan kasus ini dan memberikan kesempatan kepada keluarga dari para tersangka terkait oknum yang terlibat.
“Aparat juga sudah melakukan penggeledahan rumah lokasi terjadi penganiayaan bahkan ditemukan obat terlarang di dalam rumah tersebut,” katanya.
BACA JUGA:
Sadis! Detik-Detik Pelaku dan Korban Mutilasi Cekcok, Dicekik lalu Dipotong-potong
Salah satu keluarga korban pemukulan, Bambang, menyebutkan, adik iparnya dipukul oknum polisi tersebut. Akibatnya, korban menderita luka di kepala, tangan, dan badan. Hingga kini belum ada penangananan medis untuk adiknya yang tengah ditahan polisi.
Dia juga menganggap penahanan adik iparnya dengan tuduhan penganiyaan ke aparat dianggap ada kesalahan. Dia bersama keluarganya pun akan bermusyawarah agar ada pengusutan lebih lanjut. Keluarga korban pemukulan oknum ini sudah mengadukan kasus tersebut ke Polres Pekalongan dan akan membawa kasus ini ke Polda Jawa Tengah.
BACA JUGA:
Terungkap! Pelaku Mutilasi Jasad Wanita di Ungaran, 2015 Cabuli Korban hingga Hamil
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait