SEMARANG – Sendratari Anoman Obong di pelataran kawasan Lawang Sewu Kota Semarang, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Puluhan anak tampil apik dengan gerakan gemulai yang menceritakan kisah kepahlawanan Anoman menyelamatkan Dewi Sinta.
Pementasan dimulai dengan penampilan beberapa penari bersama Sri Rama dan Dewi Sinta serta Lesmana di sebuah hutan. Mendadak muncul kijang emas hingga menarik perhatian Dewi Sinta, lalu meminta Sri Rama mengejarnya.
Sepeninggal Sri Rama, muncul lelaki tua yang mengundang iba Dewi Sinta. Tak disangka, lelaki tua itu adalah raksasa Rahwana yang langsung menculiknya. Dari sinilah sifat kepahlawanan Anoman terlihat. Dia turut mengejar Rahwana demi menyelamatkan Dewi Sinta.
Sendratari yang berlangsung sekia 25 menit itu sukses mengundang perhatian para pengunjung Lawang Sewu. Tak jarang mereka mengabadikan dengan dengan kamera ponsel masing-masing untuk mendapatkan gambar terbaik dengan latar belakang kemegahan bangunan Lawang sewu.
Antuasime pengunjung semakin meriha ketika ada sesi mengajak para penonton untuk ikut menari bersama. Meski sebentar, berjoget bersama penari dengan penonton itu memberikan interaksi yang cukup dekat.
Humas PT Kereta Api Pariwisata, M. Ilud Siregar, mengatakan, pertunjukan sendratari itu merupakan bagian dari even Pesona Lawang Sewu (Palas) III yang berlangsung dua hari 19-20 November 2022. Beragam kegiatan juga digelar seperti perlombaan bersifat edukasi baik bagi umum dan anak-anak.
“Pesona Lawang Sewu mengambil tema ‘Creative Ways To Children’s Day’ sebagai ajakan bagi para pengunjung mulai dari anak-anak hingga dewasa untuk mencintai dan merawat bangunan-bangunan sejarah di Indonesia sekaligus menyemarakkan kegiatan-kegiatan yang ada di museum baik berupa edukasi, sejarah dan hiburan,” kata Ilud, Sabtu (19/11/2022).
“Selanjutnya kegiatan Pesona Lawang Sewu ini juga sebagai mediator untuk meningkatkan pelayanan ke para pengunjung setia Historic Building Lawang sewu dan mempertahankan eksistensi Lawang Sewu sebagai salah satu destinasi wisata terbaik (ikon) di Kota Semarang, serta menjadi upaya untuk mendukung pengembangan industri pariwisata dengan cara mendukung program pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia terutama pascapandemi,” imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan Pesona Lawang Sewu III dikemas dalam beberapa rangkaian seperti lomba mewarnai, Fashion Show bertemakan batik trendi, lomba menyanyi, dan live music. Para pengunjung yang ingin menyaksikan wajib mematuhi protokol kesehatan.
“Kami juga telah menata dan melakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan acara guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengunjung,diantaranya dengan memastikan seluruh pekerja beserta seluruh mitra museum Lawang Sewu telah melaksanakan vaksin,” jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pilihan masyarakat untuk berwisata dengan aman dan nyaman. Terlebih, para wisatawan yang sudah rindu berkunjung ke Museum Lawang Sewu sekaligus membangkitkan kepariwisataan di Kota Semarang dan sekitarnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait