Pelangi Nusantara
Pelangi Nusantara adalah program intervensi gizi spesifik penanggulangan masalah gizi masyarakat dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, serta pencapaian pembangunan berkelanjutan di Kota Semarang dengan menggunakan pendekatan continuum-of-care 100 Hari Pertama Kehidupan.
Total ada enam inovasi dari empat kategori kiriman Pemkot Semarang yang berhasil masuk ke dalam peringkat 10 besar dalam ajang penghargaan tersebut. Pada kategori Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu ada DRILL EMERGENCY (Simulasi Kasus Kegawatdaruratan) dari Puskesmas Gunungpati dan Galaksi Bimasakti "Warga Dan Ambulan Hebat Dalam Aksi Menuju Safe Community” dari Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Kota Semarang.
Di kategori Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) ada Batik Lurik (Basmi Jentik Kelurahan Resik) dari Puskesmas Gunungpati dan Pelangi Nusantara dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Sedangkan pada kategori Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan ada Gempol Primadona dari Puskesmas Poncol dan dari kategori Inovasi IT Kesehatan ada RONALDO (Robot Cerdas Layanan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang).
“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah memanfaatkan Pelangi Nusantara dan pelayanan di Puskesmas Poncol. Ini akan menjadi inspirasi bagi Puskesmas-Puskesmas lainnya untuk berinovasi. Kita juga tidak lupakan ini support dari Bapak Hendrar Prihadi yang saat ini menjadi kepala LKPP. Ini berkat bantuan beliau sebelumnya. Matur nuwun kepada Pak Hendi. Kami masih butuh supportnya agar lebih baik dan penghargaannya semakin banyak,” ucap Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Mbak Ita berharap, prestasi ini tidak menjadi kepuasan sesaat saja tetapi nanti akan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang lebih efektif. Pihaknya memasang target pada gelaran selanjutnya untuk dapat memenangkan kategori khusus yaitu Inovasi Penanggulangan Stunting yang diseleksi langsung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN).
“Tadi juga mendapat pesan (motivasi) dari Bapak Kepala BKKBN untuk mendapatkan juga tahun depan pada kategori stunting. Ini menjadi satu pemicu bagaimana teman-teman Dinas Kesehatan dengan dinas lain dan seluruh stakeholder untuk semakin gencar menerapkan konsep Bergerak Bersama dalam menangani stunting,” pungkas Mbak Ita.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto