PESAWARAN, iNewsJoglosemar.id – Pasutri asal Lampung tewas diracun dukun Mbah Slamet di Banjarnegara Jawa Tengah. Padahal pasangan suami istri (pasutri) tersebut, pamit berangkat ke Jawa untuk mengajar kursus membuat kain tapis pada 2021.
Pasutri itu adalah Irsad dan Wahyu Triningsih asal Jalan Branti Raya, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, Lampung. Mereka tewas mengenaskan setelah diberi minuman beracun dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Kedua korban yang sempat berpamitan pergi ke Jawa pada 2021 lalu untuk memberi pelatihan tapis. Namun, sejak kepergiannya ke Jawa pasutri itu hilang kontak dengan keluarga, termasuk dengan kedua anaknya.
“Saat pamitan, mereka bilang mau mengajarkan kursus membuat kain tapis,” kata kakak korban, Helmi, Rabu (5/4/2023).
Setelah berpamitan, kata dia, pasutri tersebut putus komunikasi dengan keluarga. Pihak keluarga beberapa kali mencoba menghubungi nomor telepon selulernya (ponsel) namun tidak dapat dihubungi.
“HP-nya gak bisa dihubungi sejak pergi ke Jawa. Kami khawatir dan mencari keberadaan keduanya ke sejumlah kerabat di Jawa. Tapi, enggak ada yang tahu,” kata Helmi.
Dia mengaku kaget setelah mendapatkan kabar bahwa Irsad dan Wahyu Triningsih menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Kapala Desa Tanjung Rejo, Sanjaya memastikan kedua korban merupakan warganya.
“Ya, keduanya warga kami. Saat ini, kami masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk nemulangkan jenazah kedua korban,” katanya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait