"Generasi muda perlu diperkenalkan dengan batik yang asli, dan inilah salah satu cara yang sedang diperlihatkan oleh Prajurit TNI di Yogyakarta," katanya.
Menurutnya, tanpa usaha transformasi, warisan budaya akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar batik tetap lestari dari masa ke masa.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, juga memberikan apresiasi terhadap peristiwa Abhinaya Abyakta yang diadakan di Hotel Phoenix ini. Kegiatan ini semakin menarik karena dilakukan oleh prajurit TNI yang sehari-hari menjalankan tugas dengan senjata.
"Menampilkan 1001 prajurit TNI yang sedang membatik sangat menarik, biasanya mereka membawa senjata, tetapi sekarang mereka menggunakan canting untuk merayakan Hari Batik Nasional tahun 2023," kata Singgih.
Menurutnya, ini adalah kegiatan positif yang dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya melestarikan batik tidak hanya sebagai produk yang diproduksi, tetapi juga sebagai pakaian sehari-hari. Kegiatan semacam ini sebaiknya semakin banyak dilakukan.
Sementara itu, Komandan Resor Militer, Korem 072 Pamungkas, Brigadir TNI Joko Purnomo, menyebutkan bahwa perayaan Hari TNI ke-78 dan Hari Batik Nasional ini merupakan suatu kebanggaan khusus. Hal ini karena TNI juga berperan dalam pelestarian batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait