Konsep ini akan menjadikan 23Semarang sebagai satu-satunya pusat perbelanjaan yang menggabungkan kekuatan elemen arsitektural dengan kondisi alam sekitarnya. Mal ini memiliki akses utama di sisi barat serta akses dari sisi timur dengan Open Plaza menghadap ke kanal yang menuju ke Laut Jawa.
Kedua akses utama tersebut terhubung melalui fitur utama berupa ruang terbuka hijau di tengah-tengah mal. Sekaligus sebagai tempat pengunjung menikmati rindangnya suasana hutan kota, dan dapat pula dinikmati dari dek di lantai teratas yang menjorok ke bagian tengah ruang terbuka hijau.
Amphitheatre dihadirkan pula sebagai penghubung ruang terbuka hijau menuju Open Plaza di sisi kanal yang akan menghadirkan berbagai live performance hingga bazar. Dengan sirkulasi oval yang dinamis, facade bangunan bermotif batik, kolam ikan dan ruang terbuka hijau, supermarket, dua atrium luas untuk acara indoor, mal ini menghadirkan banyak elemen yang menciptakan beragam pengalaman baru berbelanja dengan environment berbeda.
Groundbreaking Mal 23Semarang dihadiri oleh jajaran Direksi dan Manajemen PT Swarna Kanaka Parigraha (SKP), perusahaan pengembang merupakan usaha patungan antara Paradise Indonesia dan Bina Nusantara. Hadir pula Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu.
Pemerintah Kota mendukung pembangunan Mal 23Semarang yang diharapkan bisa berkembang sebagai fasilitas pendukung pertumbuhan ekonomi yang semakin baik di wilayah Semarang Utara. Apalagi, lokasinya berdekatan dengan bandar udara dan pelabuhan sebagai pusat perekonomian.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait