Fakta-Fakta Drone Efektif untuk Jaga Nataru di Jawa Tengah

Taufik Budi
Fakta-Fakta Drone Efektif untuk Jaga Nataru di Jawa Tengah (Ist)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengambil langkah progresif dengan memanfaatkan teknologi drone sebagai bagian dari strategi keamanan dalam Operasi Lilin Candi 2023. Drone akan memantau pergerakan arus mudik dan balik selama musim Natal dan Tahun Baru.

Drone akan digunakan untuk beberapa tujuan kunci:

1. Pemantauan Potensi Pelanggaran

Drone akan ditempatkan untuk memantau potensi pelanggaran keamanan, baik dari masyarakat umum maupun dari anggota kepolisian. Ini termasuk pengawasan terhadap potensi tindak kejahatan, kecelakaan lalu lintas, dan pelanggaran lainnya.

2. Uraian Jalur Lalu Lintas

Drone akan membantu dalam mengurai jalur lalu lintas, terutama di daerah-daerah dengan kemungkinan kemacetan atau bottle neck. Informasi real-time dari drone dapat membantu anggota kepolisian untuk mengambil langkah-langkah proaktif dan mengoptimalkan arus lalu lintas.

3. Identifikasi Titik Rawan Kecelakaan Black Spot

Melalui visualisasi dari ketinggian, drone dapat membantu mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan atau "Black Spot" di jalur-jalur tertentu. Hal ini memungkinkan pihak kepolisian untuk memfokuskan upaya pengamanan di area yang membutuhkan perhatian khusus.

4. Bantuan Visual untuk Anggota Kepolisian

Penggunaan drone akan memudahkan anggota kepolisian dalam pemantauan, tidak hanya melalui komunikasi manual lewat HT. Dengan bantuan visual dari drone, anggota kepolisian dapat mendapatkan pandangan menyeluruh dari atas, memungkinkan respons cepat dan efektif.

Sebelumnya diberitakan, Polda Jawa Tengah mengambil langkah cerdas memanfaatkan perangkat drone untuk memantau pergerakan pemudik Nataru (Natal dan Tahun Baru). Enam unit drone dengan spesifikasi jangkauan terbang hingga 5 kilometer disiapkan untuk memantau kepadatan arus lalu lintas, khususnya di ruas-ruas jalan yang rawan kemacetan dan area bottle neck.

“ETLE Drone sudah disiapkan untuk dipakai memantau  jalur-jalur yang mengalami kemacetan dan black spot (rawan kecelakaan). Bisa juga dimanfaatkan ketika terjadi kecelakaan sehingga anggota di lapangan yang terhambat bisa memantau terlebih dahulu lewat udara," jelas Irjen Ahmad Luthfi.

Drone tersebut biasanya digunakan untuk Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau Tilang Elektronik bagi pengendara yang melanggar aturan lalu lintas. Kini drone yang dioperasikan personel Ditlantas Polda Jawa Tengah yang telah menjalani pelatihan khusus dan memiliki sertifikasi, digunakan untuk pengawasan dan menanggulangi kemacetan selama Operasi Lilin Candi 2023.

"Utamanya untuk pemecahan problem lalu lintas nantinya pakai drone terutama di kota besar seperti Semarang dan Solo. Urai jalur yang mengalami kemacetan diatasi melalui perpaduan antara personel lapangan sama teknologi," ungkapnya.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network