Kelompok Rentan
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah, Sosiawan, menegaskan pihaknya sangat memperhatikan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam proses Pemilu 2024. Pihaknya telah mengambil langkah-langkah konkret untuk melibatkan penyandang disabilitas dalam berbagai aspek pesta demokrasi.
“Yang dilakukan saudara-saudara kita dari penyandang disabilitas ini sudah kami programkan untuk beberapa hal. Kami terus mendorong mereka terlibat dalam ke-Pemilu-an mulai dari penyortiran dan pelipatan surat suara. Itu sudah kami dorong KPU untuk menyertakan kaum disabilitas,” lugasnya.
“Tidak hanya itu, Bawaslu Jawa Tengah juga aktif dalam melakukan sosialisasi dan merangkul kaum disabilitas untuk terlibat dalam pengawasan Pemilu, termasuk melalui patroli relawan siber," tambahnya.
Sosiawan juga mengapresiasi kelompok-kelompok penyandang disabilitas yang secara mandiri terlibat dalam pengawasan Pemilu. Menurutnya, partisipasi mereka merupakan wujud nyata dari kepedulian untuk mewujudkan Pemilu yang damai, bersih, dan jujur.
“Ini sesuatu yang sangat luar biasa dan mudah-mudahan menjadi awal yang baik bagi kami untuk proses-proses Pemilu dan pemilihan selanjutnya untuk lebih banyak lagi, untuk lebih serius kami melibatkan teman-teman penyandang disabilitas untuk kegiatan kegiatan pengawasan. Sekali lagi kami sangat berterima kasih dan sangat mengapresiasi,” ujarnya.
Menurut data yang dimiliki Bawaslu Jawa Tengah, jumlah penyandang disabilitas yang masuk DPT cukup besar yakni sekira 20-25%. Sekadar diketahui, KPU menetapkan DPT Pemilu 2024 Jateng 28.289.413 warga.
"Kami juga mendorong kelompok rentan lainnya, seperti lansia dan mereka yang sedang dalam proses hukum, untuk tidak kehilangan hak pilihnya," tambahnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait