Acara tersebut juga menjadi ajang untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para jurnalis atas kontribusi dan antusiasme mereka dalam meliput pemilu. Sebanyak 120 karya, baik itu karya tulis, video, audio, maupun foto, terkait dengan pemilu 2024 mendapat apresiasi dalam acara tersebut, menunjukkan antusiasme yang tinggi di Jawa Tengah terhadap proses demokrasi.
"Malam ini merupakan malam puncak Penganugerahan Apresiasi Karya Jurnalistik Pengawasan Pemilu tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah," ujar Koordinator Divisi Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Jateng, Sosiawan.
"Terima kasih kepada semua yang telah bergabung. Bentuk penghargaan ini merupakan apresiasi bagi kalian yang selama ini melakukan liputan sepanjang masa tahapan kampanye hingga saat ini dalam Pemilu tahun 2024 di Jawa Tengah," tambahnya.
Dia menyampaikan bahwa peran media massa sangat penting dalam demokrasi, terutama dalam menyampaikan informasi, melakukan kontrol sosial, mengedukasi publik, dan memberikan hiburan kepada masyarakat. Dia juga menegaskan bahwa karya-karya jurnalistik yang telah dihasilkan oleh para jurnalis sangat sejalan dengan peran dan fungsi media massa.
“Pemahaman masyarakat tentang kesadaran politik seringkali juga masih sangat minim. Oleh karena itu lewat karya-karya teman-teman wartawan diharapkan masyarakat juga terdidik lewat pemberitaan-pemberitaan selama tahapan-tahapan Pemilu hingga saat ini. Oleh karena itu, kalau saat ini Pemilu masih dimaknai sebagai kewajiban, mudah-mudahan nanti juga akan lebih dimaknai bahwa Pemilu adalah hak, atau sarana kedaulatan rakyat untuk menentukan para pemimpinnya baik di eksekutif maupun di legislatif," ungkap Sosiawan.
Pemberian penghargaan oleh Bawaslu Jateng menjadi wujud apresiasi atas kontribusi para jurnalis dalam menyajikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Melalui liputan-liputan yang mereka hasilkan, diharapkan masyarakat semakin teredukasi tentang pentingnya mendukung proses demokrasi yang berkualitas.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait