Pelatihan Kemasan
Proses pembuatan kue-kue kering tersebut juga melibatkan anak-anaknya. Meskipun mereka telah berkeluarga, mereka tetap membantu dalam memproduksi kue-kue tersebut. Selain itu, Rosalia juga menjalin kemitraan dengan toko oleh-oleh di Semarang.
“Untuk kapasitas produksi makin hari makin banyak, karena kita punya outlet cukup banyak. Meskipun tidak setiap hari kita produksi, tapi setiap bulan kita bisa bikin 100 pouch Ampyang Cokelat maupun Raisin Oatmeal,” terangnya.
Keberhasilan nenek Rosa dalam menjalankan usahanya tidak lepas dari dukungan yang diberikan Rumah BUMN BRI. Sejak bergabung pada tahun 2020, dia mendapatkan banyak manfaat, baik dari segi peningkatan kualitas produk maupun pelatihan-pelatihan lain.
“Pastinya banyak manfaat kita di sini, karena banyak berteman kita juga bisa melihat produk yang menjadikan lebih baik, yang tadinya hanya dikemas plastik, kemudian maju menjadi pouch, yang lebih bagus,” ucapnya bangga.
Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati, menjelaskan, terdapat lebih dari 7.000 UMKM yang bergabung di Rumah BUMN Semarang. Banyak manfaat yang telah diperoleh mulai pelatihan packaging, pemasaran, hingga food fotografi. Beberapa produknya juga terpampang di showcase Rumah BUMN Semarang.
“Kita berikan pelatihan fotografi, packaging, cara pemasaran di marketplace agar para UMKM ini bisa naik kelas. Dengan kemasan yang bagus, akan meningkatkan nilai jual,” tandas Tia.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait