SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Pemeriksaan kesehatan, pijat, dan pojok curhat yang digelar Universtas Diponegoro (Undip) menjadi favorit pengunjung di Bandara Ahmad Yani Semarang. Dalam waktu kurang dari dua jam, tim telah melayani 50 peserta pemeriksaan kesehatan, 20 peserta pijat, dan belasan peserta pojok curhat serta konseling kesehatan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan matra, khususnya keperawatan penerbangan,” ujar Ns. Nur Hafizhah Widyaningtyas, M.Kep., selaku pengarah kegiatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan dengan tema “Terbang dengan Percaya Diri” di Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa (25/6/2024).
Kegiatan ini diangkat dengan harapan pengguna jasa bandara dapat terfasilitasi kebutuhan pemeriksaan kesehatannya sebelum melakukan penerbangan. Acara tersebut sekaligus sebagai bentuk eksistensi Departemen Ilmu Keperawatan (DIK) Fakultas Kedokteran UNDIP, yang pada ke-25 tahun ini, bekerja sama dengan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
“Semoga praktik kesehatan matra dapat terus berkembang di Indonesia dan kiprah perawat di dunia penerbangan semakin luas. Adanya proyek ini diharapkan dapat menjadi inisiasi awal perkembangan tersebut,” lanjutnya.
Acara utama ini diselingi dengan bincang santai mengenai jetlag, gangguan yang sering dirasakan oleh para penumpang penerbangan dengan perbedaan waktu yang signifikan. Selain itu, ada penampilan live music dari mitra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUDPAR) Kota Semarang.
Seluruh rangkaian acara berlangsung di Exhibition Hall Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dan diperluas hingga area keberangkatan di boarding lounge untuk memastikan layanan ini dapat diakses oleh calon penumpang pesawat.
“Kami sebagai instansi yang berperan aktif dalam mewujudkan Bandara Sehat merasa senang dengan partisipasi aktif dari Universitas Diponegoro dalam memberikan pelayanan kesehatan,” ungkap General Manager (GM) Fajar Purwawidada didampingi oleh jajaran pimpinan dan senior manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
“Para pengguna jasa bandara perlu memastikan kesehatan mereka sebelum melakukan perjalanan udara,” imbuhnya.
Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Keperawatan, Agus Santoso, S.Kp., M.Kep., juga menyampaikan harapannya terkait keberlanjutan kolaborasi kedua pihak.
“Kami berharap kegiatan tri dharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian masyarakat, dapat dilakukan secara berkelanjutan dan mampu mencapai seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Agus Santoso, yang didukung oleh para dosen pendamping, Ns. Zubaidah, S.Kep., M.Kep., Sp.An, dan Ns. Reni Sulung Utami, S.Kep., M.Sc.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait