BANJARNEGARA, iNewsJoglosemar.id - Perbuatan sadis dilakukan oleh seorang ibu tiga anak berinisial T (41) di Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara. Tersangka T tega membunuh bayinya yang baru dilahirkan dengan cara merendamnya di dalam ember berisi air.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, menjelaskan bahwa kejadian tragis ini terjadi di rumah pelaku pada 12 April 2024. Kejadian tersebut baru terungkap setelah adanya laporan masyarakat ke Polsek Punggelan pada 15 April 2024, yang melaporkan kematian bayi secara tidak wajar.
“Kami memerintahkan Kasatreskrim beserta Kapolsek untuk melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikan kemudian diperiksa saksi-saksi dan kami putuskan bongkar kuburan serta dilanjutkan autopsi,” kata Erick di Aula Samgraha Marga Rupa Mapolres Banjarnegara, Jumat (5/7/2024).
Berdasarkan hasil autopsi, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dengan berat 3 kg dan sudah cukup umur untuk hidup di luar kandungan. Ditemukan tanda-tanda pembekapan, yang mengindikasikan bayi tersebut mati bukan karena keguguran, melainkan dibunuh.
Erick mengungkapkan bahwa tersangka T membawa bayi tersebut ke dalam ember berisi air setelah melahirkan. Bayi dibiarkan di dalam ember selama 5 menit hingga mati. Bayi kemudian dibungkus dengan plastik kresek putih lalu kain sarung. Tersangka kemudian membersihkan diri dan keluar kamar mandi dengan menggendong bayi menuju kamar.
"Lalu tersangka bersih-bersih dan keluar dengan menggendong bayi menuju kamar. Sesampainya di kamar, bayi dan sarung tersebut ditaruh ember warna hijau, setelah itu tersangka tiduran di atas kasur lantai," katanya.
Setelah kejadian tersebut, tersangka T menyembunyikan kehamilan dan melahirkan seorang diri tanpa bantuan medis. Modus operandi ini dilakukan tersangka karena merasa takut dan khawatir jika orang-orang di sekitarnya mengetahui kehamilannya yang merupakan hasil hubungan gelap.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
