MAGELANG, iNewsJoglosemar.id - Pengamatan terkini dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Merapi menunjukkan aktivitas visual yang signifikan. Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal teramati mencapai ketinggian sekitar 100 meter dari puncak. Cuaca di sekitar gunung cerah hingga berawan dengan angin tenang ke arah barat.
Tercatat sebanyak tiga kali guguran lava yang bergerak menuju Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum mencapai 1200 meter. Hal ini menunjukkan adanya suplai magma yang masih berlangsung, yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Cuaca di sekitar Gunung Merapi cerah hingga berawan dengan suhu udara berkisar antara 14-19°C. Kelembaban udara tercatat antara 69-90%, dan tekanan udara berada dalam rentang 838.7-918.1 mmHg. Kondisi ini turut memengaruhi aktivitas kegempaan yang teramati selama periode pengamatan.
Dalam pengamatan kegempaan, tercatat 11 kali gempa guguran dengan amplitudo antara 2-11 mm dan durasi gempa 69.4-130.76 detik. Dua kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-5 mm, tanpa teramati S-P, dan durasi gempa 6.24-6.44 detik. Satu kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 41 mm dan durasi 9.6 detik.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar serta awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. Masyarakat juga perlu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Sosialisasi yang tersistematis dan terus menerus perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat terhadap aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
