SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Forum Anak Jawa Tengah (FAN Jateng) bersama Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah serta UNICEF Indonesia melakukan audiensi dengan Komisi E DPRD Jawa Tengah. Audiensi dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia yang jatuh setiap 20 November, tersebut diterima langsung oleh Ketua Komisi E, dr. Messy Widiastuti, M.A.R.S., di Ruang Rapat Komisi E DPRD Jawa Tengah, dengan menghadirkan 40 pengurus FAN Jateng.
Pada audiensi ini, anak-anak menyampaikan berbagai isu terkait perlindungan anak, seperti tingginya angka kekerasan terhadap anak, masih maraknya perkawinan anak, dan kurangnya ruang partisipasi anak dalam proses pembangunan. Ketua Forum Anak Jawa Tengah, Dandi Resando, menjelaskan bahwa Forum Anak telah hadir di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah sebagai wadah partisipasi anak sekaligus mitra pemerintah dalam mewujudkan pemenuhan hak anak.
Salah satu inovasi Forum Anak Jawa Tengah adalah pengembangan Jogo Konco, gerakan dan platform online yang bertujuan mengoptimalkan peran anak sebagai Pelopor dan Pelapor. Sebagai Pelopor, anak-anak menginisiasi ide kreatif untuk mendukung pemenuhan hak anak dan mencegah kekerasan, seperti melalui Polling Anak Jawa Tengah (POLAH) yang menjadi masukan bagi pemerintah. Sebagai Pelapor, mereka menjadi jembatan untuk melaporkan pelanggaran hak anak, termasuk indikasi kekerasan.
“Dengan peran sebagai Pelopor dan Pelapor, kami melakukan audiensi untuk menyampaikan suara anak, khususnya terkait kekerasan pada anak serta perlunya dukungan bagi peningkatan partisipasi anak dalam pembangunan,” ujar Dandi.
Hasil POLAH yang melibatkan lebih dari 28 ribu anak di Jawa Tengah mengungkapkan bahwa 70,9% anak belum pernah terinformasi atau dilibatkan dalam program kerja daerah. Ia juga berharap audiensi seperti ini dapat dilakukan rutin untuk memberikan masukan kebijakan daerah.
"Karenanya, anak membutuhkan ruang partisipasi yang aman, termasuk pelibatan mereka dalam musrenbang di semua tingkatan,” kata Rizky Dwi, sekretaris FAN Jateng.
Ketua Komisi E DPRD Jateng, Messy Widiastuti, merespons positif usulan tersebut dan menyatakan akan melibatkan Forum Anak dalam koordinasi antara DPRD dan dinas teknis terkait. Ia juga meminta Dinas Pendidikan serta Dinas Perempuan dan Anak mendukung penyebarluasan Jogo Konco secara masif agar semua anak di Jawa Tengah dapat memanfaatkan platform ini.
Dari hasil POLAH, diketahui lebih dari 10 ribu anak di Jawa Tengah mengaku pernah mengalami kekerasan seksual, termasuk kekerasan online. Forum Anak mendesak agar platform Jogo Konco dapat diperluas jangkauannya dengan dukungan legislatif. Messy mendukung usulan ini dengan menegaskan pentingnya program yang berkelanjutan dan masif untuk menurunkan angka kekerasan terhadap anak.
“Dengan adanya Forum Anak Jawa Tengah yang luar biasa dan terus berkarya, kami siap mensupport agar kegiatan ini menghasilkan dampak positif, terutama dalam menurunkan kekerasan terhadap anak,” ujar Messy Widiastuti.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait