Sementara itu, Dinas Perhubungan Jawa Tengah memperkirakan jumlah pemudik yang masuk ke provinsi ini pada 2025 akan meningkat 4,58% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 16,86 juta orang pada 2024, angka ini diprediksi naik menjadi 17,9 juta orang pada 2025.
Selain perbaikan infrastruktur jalan, Sarif juga menyoroti kesiapan fasilitas transportasi lainnya, seperti terminal, pelabuhan, dan bandara. Ia menekankan bahwa selain kelancaran lalu lintas, aspek keamanan dan kenyamanan pemudik juga harus menjadi perhatian utama pemerintah.
“Keinginan masyarakat untuk beribadah sekaligus berkumpul bersama keluarga di Hari Raya harus didukung dengan kebijakan yang tepat dari pemerintah,” katanya.
Berdasarkan hal itu, Sarif meminta instansi terkait untuk menyusun skenario terbaik guna mengantisipasi berbagai potensi kendala saat arus mudik. Evaluasi dari pelaksanaan mudik tahun sebelumnya harus menjadi dasar dalam penyusunan strategi tahun ini.
“Misalnya, terkait dengan pengaturan keluar masuk di jalan tol, kapasitas rest area, keberadaan posko kesehatan, hingga penyiapan posko penanganan bencana seperti banjir atau longsor,” pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait